BPJSTK Mobile; Menggenggam Masa Depan
Selain aplikasi mobile, juga ada beberapa inovasi yang bisa dimanfaatkan peserta. Ada layanan e-Klaim untuk mempermudah proses pencairan JHT. Layanan ini membuat peserta tak perlu mengantri dan menunggu lama untuk proses pencairan.
Nah, karena kebutuhan saat ini hanya untuk mengecek saldo, saya mengunduh aplikasi mobile BPJSTK. Prosesnya tak lama. Begitu terinstall, saya terkesima. Semula saya sempat berpikir bahwa tampilan mobile yang muncul akan penuh pernah-pernik. Ternyata tampilannya minimalis, lega. Fitur yang tersedia juga mobile friendly. Saking mudahnya, saya yang baru mengunduh bisa langsung menggunakan.
[caption caption="tampilan BPJSTK Mobile"]
Setelah melalui proses registrasi saya mengakses informasi saldo JHT. Alhamdulillah, ternyata saya sudah punya sejumlah tabungan untuk hari tua. Tetapi begitu saya perhatikan lagi, ternyata saldo JHT yang tercatat hanya sampai September 2015.
Barangkali itu karena saya sekarang tengah mengambil cuti di luar tanggungan dari kantor setelah melahirkan anak kedua. Agar tak salah, saya lantas mencari tahu lebih jauh lagi, bagaimana nasib JHT saya?
Saya lalu mengikuti petunjuk yang ada di layanan mobile untuk menghubungi Call Center BPJSTK. Setelah terhubung, saya mengajukan beberapa pertanyaan. Operator itu mengatakan status kepesertaan saya otomatis akan aktif lagi begitu bekerja kembali, setelah perusahaan membayarkan lagi kewajibannya.
Saya akhirnya tenang. Meski sekarang sedang berstatus full time di rumah, saya masih punya harapan untuk masa depan. Oya soal harapan, ada lagi yang membuat saya senang dengan layanan mobile BPJS Ketenakarjaan ini. Kini kita juga bisa menghitung sendiri simulasi dana JHT yang bakal diterima kelak.
Cara menghitung pun gampang. Tinggal masukkan perkiraan lamanya bekerja, jumlah gaji, lalu enter. Nah ini contoh simulasi dari saya.
[caption caption="simulasi yang bikin happy"]