Mohon tunggu...
ira guslina
ira guslina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Project Manager Duniabiza

Ami dari Bintang, Zizi dan Arsyad. Ibu rumah tangga penuh waktu. Senang memasak dan menulis di www.duniabiza.com Temukan saya di Twitter : @DuniaBiza Ig : www.instagram.com/duniabiza Email: duniabiza@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

KRL Jabodetabek, Dulu Dibenci Kini Dicari

6 Desember 2015   23:10 Diperbarui: 7 Desember 2015   00:07 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Bintang menggunakan e-tiket, selalu ada petugas membantu"]

[/caption]

 

5. Kereta Sejuta Umat

Dengan berbagai perubahan yang dilakukan KCJ tak salah moda transportasi ini akhirnya menjadi pilihan banyak orang. Berdasarkan situs krl.co.id lebih dari 500 ribu penumpang diangkut setiap hari. Saat ini ada 500 unit kereta yang beroperasi tiap hari yang akan terus ditambah.  Makanya bila perbaikan terus dilakukan target 1,2 juta penumpang pada 2019 akan terealisasi.

The Best Choice for Urban Transport

Ya. Saya setuju. Setelah melalui beberapa fase, revolusi, kini KCJ menjelma menjadi the best choice for urban transport. Saya yakin pengguna KRL lainnya sepakat dengan gelar ini. Coba deh perhatikan, sekarang di hari kerja seluruh stasiun ramai sekali.

Mereka yang terbiasa bekerja pakai motor dan mobil mulai beralih menjadi pengguna kereta. Sedangkan mobil dan motor diparkir di stasiun selama waktu bekerja. Saking banyaknya, tempat parkir yang disedikan KCJ tak cukup menampung seluruh kendaraan.

Inovasi digital yang dimanfaatkan KCJ juga sangat membantu pengguna yang mayoritas melek digital. Berbagai saluran informasi yang disediakan seperti twitter, facebook, instagram, dan bahkan aplikasi online membuat pengguna lebih realtime dengan info seputar perjalanan KRL. Misalnya info jadwal kereta dan kerusakan kereta.

Berbagai perubahan yang dilakukan secara tidak langsung turut berkontribusi membiasakan masyarakat untuk lebih tertib, membiasakan budaya antri, tidak merokok sembarangan, membangun toleransi dan memperkuat empati dengan sesama penumpang dalam KRL.

Tut... tuttt. Tanpa terasa, lima belas menit perjalanan berlalu. Saya dan keluarga akhirnya sampai di tujuan kami, stasiun Bojong Gede. Karena belum sempat sarapan, begitu turun kereta saya langsung menuju  toko roti yang ada di dalam stasiun. Sedang suami menuju atm yang juga berada di stasiun.

Inilah yang membuat KCJ semakin kami senangi, layanan yang terintegrasi dan rapi. Saya berharap ke depan KCJ terus menambah armada sehingga semakin banyak warga yang terlayani.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun