Mohon tunggu...
Rafa Rahmada Jati
Rafa Rahmada Jati Mohon Tunggu... Koki - lelaki

@somagede.banyumas.jt.ri\r\nSelalu berusaha untuk lebih baik dari kemaren.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Alternatif di Banyumas/Purwokerto (Curug Gemawang@Somagede)

14 Maret 2012   11:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:03 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Banyumas mempunyai wilayah yang bergunung berbukit dan dataran. Ada gunung Slamet yang berdiri kokoh di utara Purwokerto yang notabene adalah pusat perekonomian di Banyumas. Banyak obyek wisata di lereng gunung Slamet, salah satunya yang sudah terkenal di level nasional adalah Kawasan Wisata Baturraden, 15 km arah utara Purwokerto. Silakan buka link dibawah ini untuk melihat banyumas dari udara… http://wikimapia.org/#lat=-7.3365887&lon=109.2116547&z=12&l=0&ifr=1&m=b Kalo Baturraden bagi masyarakat Banyumas sudah dipastikan sudah tidak lagi menarik untuk dikunjungi, apalagi penyuka petualangan. Ada sebenarnya ada banyak tempat wisata yang belum tergali di Banyumas. Ada Batur Agung di Desa Baseh  kecamatan Kedung Banteng,tepatnya Dari Pertigaan Karang Lewas ke Utara kurang lebih 10 Km. Disana merupakan obyek wisata baru yang dikelola oleh swasta dengan mengedepankan wisata alam, outbond dan arung jeram….sangat menarik, cuma agak disayangkan jalan yang menuju lokasi masih sempit sehingga ada kerusakan. Nah, kemaren aku bernostalgia ke tempat yang dulu pas masih kecil pernah kesana,…namanya curug Gemawang. yang lokasinya di desa Kemawi, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas. Gak kebayang dulu pas masih SD kok bisa sampe sana padahal medannya duh minta ampun, lumayan berat. Dan pada tanggal 23 september 2011 aku kesana lagi bukannya rekreasi , cuma sekedar tugas saja membuat dokumentasi kunjungan tidak resmi Bupati Banyumas. Dan beliau naik motor trail Kawak KLX 150 sendiri menuruni lembah Tapak Bima Desa Kemawi. Aku juga nekat gak pake trail, pake sm*sh pun jadi…walau menuruni jalan nan curam dan berdebu akhirnya sampai juga setelah menempuh perjalanan 2 Km dari balai desa Kemawi. Gemericik air curug yang mengalirkan segarnya air pegunungan dan segarnya udara alami pedesaan sangatlah membuat kita sejenak menikmatinya dengan relax. Sungguh Mahabesar Allah. Allahu Akbar.

Diatas adalah gambar-gambar yang diambil di curug gemawang  desa Kemawi. Mendengar dari pembicaraan Bupati dengan staf-staf beliau dari dinas-dinas terkait antara lain Dinbudpar, DCKKTR, Dinpertanbunhut dll, ada kemungkinan bupati menghendaki adanya  perbaikan jalan akses dan peningkatan tempat wisata dan pengelolaan yang lebih baik. Dan Mudah-mudahan bapak bupati tidak lupa juga tentang penyebab mengapa debit air curug gemawang yang kecil…yaitu perlunya kawasan catchment area air hujan yang luas. dengan mensinergikan dengan penyuluhan kehutanan dalam memberdayakan masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaan hutan negara dan pembuatan hutan rakyat. Semoga kunjungan beliau yang singkat dapat memberikan masukan buat bupati dalam kebijakan pariwisata, peningkatan infrastruktur jalan dan perlindungan dan rehabilitasi hutan dan lahan di sektor kehutanan. Semoga, Curug Gemawang at September 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun