Sekarang minat koleksi dan bisnis batu ini makin sepi. Entah sampai kapan. Hampir semua pasar batu di Indonesia mengalami penurunan. Di JGC, menurut pengakuan pedagangnya, animo pembeli saat ini tinggal 5 persennya saja. Saat booming penghasilan perhari mereka bisa mencapai 50-150 juta. Sekarang hanya 2,5 juta.
Suami pun sudah tak melirik-lirik lagi ke arah pasar akik. Namun tumpukan akiknya di laci meja rias saya, masih utuh hingga sekarang. Harga beli batu-batu itu dulu berkisar antara 700-35 juta. Belum embannya yang rata-rata 1 juta lebih. Dulu dengan harga itu, ramai yang memburu. Sekarang, cobalah obral, gak laku!
Akik-akik di laci meja rias itu akan jadi catatan sejarah bagi kami sekeluarga. Kadang kami bisa menertawakan kegilaan mengoleksi batu yang pernah juga dilewati. Hanya untuk mengambil banyak pelajaran dari pengalaman silam.
Salam 22 Ramadhan 1442 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H