Mohon tunggu...
Iradah haris
Iradah haris Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - We do not need slogan anymore, we need equality in reality

Wanita yang selalu hidup di tengah keriuh-riangan rumah dan sekitar lingkungan. "Happy live is about happy wife" 😍

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Perempuan dalam Pelukan Ibu Bumi Wanita Tangguh Ramadhan Ini

21 April 2021   13:40 Diperbarui: 21 April 2021   13:53 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SENJATA. Perempuan pembawa blak, alat ukur baris tanam padi berupa bilah bambu dan tali. Senjata wajib saat "tandur" (dok. IH)

TUBAN. Wanita tangguh Ramadhan ini adalah perempuan dalam pelukan ibu bumi. Mereka menerobos pagi buta. Menyapa embun, menjejak tanah liat dan lumpur tanah gembur. Mengakrabi benih-benih padi. Menyematkannya ke tubuh ibu bumi. 

Bersenjata blak, alat ukur tanam padi berupa bilah bambu dan tali. Untuk mengukur lajur-lajur. Bertanam padi, membungkuk dan mundur. Basah kaki sejak pukul 5 pagi hingga tengah hari. Untuk imbalan senilai 50ribu rupiah.

Perempuan-perempuan tangguh yang berdaya dalam hening alam raya. Sejatinya mereka tak hanya menopang kekuatan dan kemandirian ekonomi keluarga. Namun mereka juga ujung tombak ketahanan pangan nasional. 

Para perempuan buruh tandur, ndaut dan matun di desa-desa inilah pahlawan tak kasat mata yang tak dilirik warta. Walau terpinggirkan, buruh tani perempuan ini juga kartini-kartini Indonesia yang berkontribusi nyata di masa kini. Selamat hari kartini seluruh wanita tangguh Indonesia!

MUNDURNYA WANITA TANGGUH. Perempuan buruh tandur harus kuat setengah hari membungkuk sambil berjalan mundur saat menanam padi. (dok. IH)
MUNDURNYA WANITA TANGGUH. Perempuan buruh tandur harus kuat setengah hari membungkuk sambil berjalan mundur saat menanam padi. (dok. IH)

Rehat sesaat ketika penat. (dok.IH)
Rehat sesaat ketika penat. (dok.IH)

PULANG. Berangkat dini hari, pulang menantang matahari. Berjalan tanpa alas kaki, berlomba dengan laju kendaraan. (dok. IH)
PULANG. Berangkat dini hari, pulang menantang matahari. Berjalan tanpa alas kaki, berlomba dengan laju kendaraan. (dok. IH)

Kamar di Hotel Cordela Inn Sidoarjo. (Sumber: omegahotelmanagement.com)
Kamar di Hotel Cordela Inn Sidoarjo. (Sumber: omegahotelmanagement.com)

Setelah menjalani puasa sambil bekerja setengah hari dalam kepenatan dan kepanasan, membawa perempuan buruh tandur ke Hotel Cordela Inn Sidoarjo, ibarat mempertemukannya dengan surga dunia.
Merebahkan badan di kasur empuk, merasai kamar yang sejuk dan menikmati seluruh layanan terbaik dari hotel ini, sungguh pilihan yang sangat tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun