Mohon tunggu...
Iradah haris
Iradah haris Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - We do not need slogan anymore, we need equality in reality

Wanita yang selalu hidup di tengah keriuh-riangan rumah dan sekitar lingkungan. "Happy live is about happy wife" 😍

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menyiapkan Menu Buka Puasa Sambil Belajar Banyak Hal

16 April 2021   22:58 Diperbarui: 18 April 2021   16:09 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iftar di Ramadhan ke-4. (Dok. IH)

TUBAN. Menyiapkan menu buka puasa dan harus menyesuaikan selera orang serumah, bukan perkara mudah. Untungnya hari ini semua menu hanya untuk anak2. Jadi pilihannya saya pasrahkan saja. Untuk proses kerjanya sedikit banyak melibatkan mereka. Sambil belajar mamaknai ibadah sunnah bulan Ramadhan dan banyak hal lainnya.

Hari ini sampai besok, Pak Su ada urusan ke luar kota. Berangkat subuh tadi. Jadi cukup me-list request menu bukanya anak2 saja. Ramadhan tahun ini ada 2 anak yang masih belajar puasa. Si kelas 1  sudah puasa sehari. Alhamdulillah penuh. Si 5 tahun, baru mulai puasa bedug. Bedug dzuhur buka. Sambung puasa sampai bedug maghrib.

Mau masak apa hari ini? Terserah anak2. Pokoknya ini hari khusus mereka. Saya sudah duga sebelumnya, pasti mereka akan minta gorengan sosis. Dan gorengan2 lain yang stok bahannya bisa mereka cek sendiri di kulkas.

Okelah! Nyonya besar hanya mendampingi saja. Sosis boleh. Sayur tetep wajib ada. Disetujui, menu takjil pilihannya churros dan roti bakar bandung. Sisa bahan roti john kemarin masih satu. Hndak dibuat roti bakar bandung dengan isian krim susu dan keju.

Mengenai roti hari ini, sebenernya adalah roti bakar yang tak pernah betul2 dibakar. Terserah bagaimana yang mengartikan. Tapi dimana pun tempat jualan roti bakar bandung tidak pernah saya jumpai alat pembakarnya. Yang ada hanya wajan penggoreng. Nha! ini fenomena kuliner yang sedikit membingungkan. Yang bener roti bakar apa roti goreng?!? Sudah terlanjur famous pula dengan sebutan roti bakar bandung.

Dari bandung kita menuju Spanyol.  Dari sana asal churros. Donat spanyol yang cara makannya dicelup coklat leleh. Saya biasa menyebutnya sus goreng. Karena resepnya persis kulit soes. Beda proses pematangan dan bentuk kuenya. Soes dispuit bentuk bulat tinggi kemudian dioven. Churos digoreng dan dispuit panjang2. Anak saya suka churros hanya dengan  taburan gula donat saja. Simple.

Sayurnya "oseng telor saus tomat" saya masukkan list untuk melengkapi gorengan sosis pilihan anak2. Nama masakan ini sebetulnya hanya saya translate dari menu aslinya "Cho dn fnqi jing". Favorit anak2. Karena tekstur telurnya lembut dalam tumisan tomat yang rasanya asam manis.


Dari namanya, tumis tomat ini jelas oriental sekali. Memang itu masakan china. Kebetulan saja anak2 saya suka. Lagi pun penyajiannya cepat dan praktis. Hanya butuh bawang putih geprek cincang, tomat segar, gula, garam dan telor. Cara memasaknya saja yang perlu diperhatikan betul2 triknya.

Api benar2 panas. Tumis bawang putih cincang dalam 3 sendok makan minyak panas. Jangan terlalu lama karena bawang rawan gosong. Masukkan tomat yang sudah dicuci dan dipotong dadu besar. Tambah sedikit air. Biarkan sampai tomat lembek. 

Kemudian bubuhkan garam dan gula secukupnya. Tambahkan saos tomat, optional. Koreksi rasa. Jika sudah pas, masukkan telor yang telah dikocok terlebih dahulu. Aduk telor 1-2 kali saja. Matikan api sebelum telor masak. Tutup rapat beberapa menit telor akan matang sempurna dan lembut rasanya. Sajikan!

Masakan jenis ini harus habis sekali saji. Tidak disarankan menyimpannya berjam2. Apalagi sampai setengah harian. Telor akan berair dan rasanya tidak seperti saat hangat. Tidak diasarankan pula menghangatkan ulang karena bisa merusak kelembutan telor.

Biasa kalau ada pak Su, harus ada ikan di meja makan. Hari ini libur ikan dulu. Cukup telor, sayur dan sosis untuk anak2 kecil. Tahu penyet dan lalapan seadanya untuk saya dan si sulung yang suka pedas.

Berbagi Peran

Mengajak anak2 menyiapkan makanan untuk buka, sama dengan menjelaskan ulang materi pondok ramadhan dari sekolahnya. 

Dalam materi pondok ramadhan daring hari pertama anak kelas 1 MI (Madrasah Ibtidaiyah), saya harus menjelaslan beberapa sunnah puasa ramadhan pada anak saya. Antaranya, sahur, menyegerakan berbuka saat waktunya, membaca doa buka puasa, berbuka dengan yang manis, memberi makan pada orang yang berbuka, memperbanyak ibadah dan berderma, dan masih banyak sunnah2 yang lain. 

Hari ini sambil membantu mengupas sosis, saya ulangi lagi penjelasan saya dengan contoh kongkrit. Menyajikan menu buka, masuk bagian memberi makan pada orang yang berbuka. Karena dari tangan kita, menghasilkan olahan makanan buka untuk orang yang puasa.

Saya berharap dia makin mengingat pelajarannya. Meski dia diam saja karena menahan lapar. Maklum stamina orang puasa di atas jam 2 siang ke atas memang  sudah makin menurun kondisinya. Apalagi anak umur 8 tahun. 

Sementara pekerjaan domestik menjelang buka puasa bukan hanya urusan masak memasak saja. Masih ada kerjaan borongan lainnya. Bersih2 rumah. Menyiapkan meja makan. Memandikan anak2. Mengurus pekerjaan printilan2 begini kapan kelarnya? 

Saya melatih anak2 untuk biasa bekerjasama. Bila komposisi lengkap dengan hadirnya Pak Su di rumah, kami selalu belajar berbagi peran. Misalkan, saya buat sayurnya, pak Su menyiangi ikannya. Saya siapkan menu pembuka, Pak Su yang nyuci piring atau kuali kotornya.

Tak ada Pak Su hari ini, saya tetap belajar berbagi peran dengan anak2. Sementara saya berjibaku dengan urusan dapur, si sulung bersih2 rumah. Biasanya adik2 membantu buang sampah. Sedikit tenaga kita kumpulkan bersama. Semua tuntas pada waktunya. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Begitu pepatah lamanya.

Salam 4 Ramadhan 1442 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun