Mohon tunggu...
Ira Ardila
Ira Ardila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Artikel ini saya buat untuk berbagi pengalaman, ilmu pengetahuan, dan menuangkan rasa dalam kata. ingin menggunakan tinta yang sudah Allah sediakan untuk menulis ilmu pengetahuan yang tidak ada habis-habisnya. Saya bukan pengingat yang baik, maka setiap kata yang ditulis adalah alarm terbaik untuk saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Kunjung Temu

30 Oktober 2022   21:49 Diperbarui: 30 Oktober 2022   22:08 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentadi Pribadi

Sejauh mata memandang

Sejauh kaki melangkah

Sebanyak jam berdetak

Aku masih tak pandai perihal menunggu

Di sini, di ruang yang dulu ramai

Kini sunyi, sesak dengan kerinduan

Matamu yang berbinar

Kini perlahan hilang dari pandanganku

Tuhan, mengapa kau uji kami dengan badai

Perahuku tak cukup kuat untuk mengejarnya yang pergi

Tolong kembali

Wahai jiwa yang ku rindui

Temui aku di sini

Di lorong penantian panjang

Bersama perahuku yang mulai tangguh

Memeluk ragamu yang tak kunjung berlabuh

Haruskah aku mengikhlaskanmu

Berlayar menjauh dari badai kerinduan

Sedang karang begitu tangguh

Menunggu ombak untuk berlabuh

Nb: Puisi karya Ira Ardila

Jika ingin mengutip, sertakan nama penulis. Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun