Mohon tunggu...
Ira Palupi
Ira Palupi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Elektronika Instrumentasi, Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia - BRIN

Saya merupakan mahasiswa Program Studi Elektronika Instrumentasi, Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia - BRIN angkatan 2020. Sebagai mahasiswa teknik nuklir, tentunya harus memiliki sikap yang bertanggung jawab dan kepedulian terhadap keamanan serta dampak lingkungan dari penggunaan teknologi nuklir.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Keselamatan Kerja dalam Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya

8 Februari 2024   23:15 Diperbarui: 8 Februari 2024   23:17 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menghindari kecelakaan kerja dan menjaga keselamatan dan kesehatan kerja saat bekerja di laboratorium, aturan dasar perlu diikuti. Berikut ini adalah uraian tentang aturan dasar dalam bekerja di laboratorium, khususnya laboratorium kimia dalam menggunakan zat atau bahan kimia berbahaya.

  • Bersihkan tumpahan cairan kimia secepatnya contohnya merkuri (Hg) merupakan cairan kimia dengan titik didihrendah dan sangat beracun.Jika terjadi tumpahan merkuri (Hg), taburi belerang atau Chemizorb Hg yangmerupakan produk MERCK. Chemizorb Hg berfungsi untuk menyerap merkuriatau bisa digunakan Chemizorb serbuk atau butiran jika yang tumpahannyaadalah cairan kimia.
  • Dilarang makan maupun minum saat berada di ruang laboratorium.
  • Dilarang merokok di dalam ruang laboratorium.
  • Jangan berlarian di dalam ruang laboratorium.
  • Jangan meletakkan tas dan barang lainnya di lantai laboratorium dan di tempat berjalan.
  • Memakai APD
  • Selalu menggunakan pipette filler dan hindari kontak langsung dengan mulut.
  • Tidak menggunakan bekas tempat pengemasan makanan/minuman untukmenyimpan bahan kimia.
  • Selalu memberi label/keterangan pada tempat penyimpanan bahan kimia.
  • Jangan bereksperimen diluar Standard Operating Procedure (SOP).
  • Selalu menggunakan indikator aliran ketika menggunakan air pendingin.
  • Jika listrik padam, air pendingin dan aliran listrik cadangan harus dipastikantersedia
  • Selalu isi buret di bawah level mata
  • Selalu perhatikan kategori bahaya bahan kimia yang dipakai.

Kesimpulan :

Dalam segala kegiatan baik bidang industri maupun tidak, keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting diperlukan dalam prosedur dan proses kerja, misalnya bisa dipastikan ketika menggunakan berbagai macam bahan kimia baik sebagai bahan baku, bahan intermediate atau produk akhir. Penggunaan dan penyimpanan bahan kimia memberikan potensi bahaya dan risiko yang sangat besar. Sudah banyak kejadian kecelakaan yang sangat fatal diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan bahan kimia didalam proses industri. Kecelakaan tersebut dapat dihindari atau dicegah dengan sistem manajemen bahaya bahan kimia yang baik. Pemahaman terhadap sifat bahaya bahan kimia adalah kunci pokok dalam merancang sistem menajemen bahaya bahan kimia di dalam industri. Maka dari itu, dalam menyusun manajemen diperlukan sejenis program atau kebijakan agar mencapai sasaran dan target Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Misal, dalam program pelatihan atau training manajemen K3 bahan kimia, yang terdiri dari Peraturan Perundangan Terkait Bahan Kimia Berbahaya, Klasifikasi B3 Berdasarkan PP 74/2001, GHS dan NFPA, Identifikasi dan Kriteria B3, MSDS dan Label, Pengelolaan dan Penyimpanan B3, Pengangkutan dan Pemindahan B3, Teknik Evaluasi Bahaya Proses Kimia, Manajemen Bahaya Reaktifitas Kimia, Kebakaran dan Ledakan di Industri Kimia, Inherently Safer Chemical Process, Strategy Tanggap Darurat Kecekaan B3, P3K Kecelakaan Bahan Kimia, dan Alat Pelindung Diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun