Mohon tunggu...
Ira Oemar
Ira Oemar Mohon Tunggu... lainnya -

Live your life in such a way so that you will never been afraid of tomorrow nor ashamed of yesterday.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Inilah Senjata Ampuh Bang Kumis Menggusur Baju Kotak-kotak

2 September 2012   19:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:00 20541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_203569" align="aligncenter" width="600" caption="sumber : www.tribunnews.com"][/caption] [caption id="attachment_203574" align="aligncenter" width="600" caption="Yang modelbegini kan gak mungkin naik angkot, jadi tak apalah pake baju sensual (sumber : tribunnews.com)"]

134661529575326225
134661529575326225
[/caption]

Sebenarnya ini sudah agak basi, sudah dipraktekkan sebelum Pilkada Gubernur DKI putaran pertama. Hanya saja karena Pilgub DKI menjadi 2 putaran, masih relevan juga yang seperti ini diangkat. Ini sekedar cuplikan berita singkat dari Tribunnews.com : Kaos "I Love Kumis" meramaikan Lapangan D Senayan, jakarta Selatan, Jumat (22/06/2012) malam. Wanita-wanita bertubuh seksi meramaikan konser Jason Mraz dengan mengenakan kaos warna putih bertuliskan "I Love Kumis". Sudah tubuhnya seksi, kaos itu dibuat sebegitu rupa sehingga menonjolkan bagian-bagian yang sensual.

[caption id="attachment_203570" align="aligncenter" width="600" caption="sumber : tribunnews.com"]

13466142421245100336
13466142421245100336
[/caption]

Beritanya memang cuma secuplik itu saja, tapi gambar-gambarnya lebih banyak bercerita. Rupanya, inilah gaya minimalis Bang Kumis melawan baju kotak-kotak. Simak saja foto-fotonya yang diambil dari situs Tribunnews.com dan foto.detik.com berikut ini. Hmmm..., sesuatu banget ya...

Tapi apa gak salah tuh Bang Kumis? Perasaan dulu Bang Foke pernah menyalahkan wanita yang berpakaian minim sebagai pemicu perkosaan, ketika marak kasus perkosaan di angkot. Tapi sekarang kenapa gadis-gadis berbusana kurang bahan begini yang malah menyatakan cintanya pada Bang Kumis? Ah..., tapi kalo lihat modelnya, yang beginian bukan termasuk warga Jakarta yang tiap hari berdesakan di angkot. Meski dalam hal berbusana mereka sangat irit bahan dan kalo beli baju pilih yang 2 nomor lebih kecil dari ukurannya, bukan berarti mereka berkantong cekak yang tiap hari harus berkejaran dengan angkot. Mungkin pikir Bang Foke : kalo tak naik angkot, tak apalah berbusana minim, gak bakal ada yang memperkosa.

[caption id="attachment_203571" align="aligncenter" width="640" caption="Gayanya berpose..., sensual banget! (sumber : foto.detik.com)"]

13466144341711451712
13466144341711451712
[/caption]

Sejauh ini, Bang Haji Rhoma Irama juga belum berkomentar menanggapi pasukan “artileri berat” ini. Dulu celana goyang ngebor Mbak Inul seketat ini kan Bang Haji? Tapi kali ini Bang Haji kok tak banyak komentar?

Gak kebayang juga kalo di kampanye putaran kedua nanti, Pak Ustadz Hidayat Nur Wahid dan ustadz-ustadz PKS lainnya sepanggung dengan barisan penggembira ini. Apa kira-kira reaksinya? Let’s wait n see!

[caption id="attachment_203572" align="aligncenter" width="640" caption="Pamer dada dan perut (sumber : foto.detik.com)"]

1346614645806698475
1346614645806698475
[/caption]

Yang jelas, Mbak-Mbak ini memang lebih “menjual” ketimbang Mbok-Mbok yang jualan baju kotak-kotak di Pasar Klewer Solo. Jakarta memang sudah sangat kompleks masalahnya, jadi perlu strategi minimalis abis! Jakarta sudah sumpek dan gerah, makanya “ahlinya” Jakarta mengkampanyekan busana anti gerah seperti ini.

[caption id="attachment_203573" align="aligncenter" width="600" caption="Pasukan artileri berat pendukung Bang Kumis (sumber : tribunnews.com)"]

1346615061216321927
1346615061216321927
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun