[caption id="attachment_183380" align="aligncenter" width="576" caption="Pastel ragout dan Kue Mendut / Bugis ketan hitam isi enten"]
3 biji kue Ape dan sepincuk pecel sudah ayen menghuni perut saya. Kini saatnya pulang. Tapi sebelum meninggalkan area, saya keliling sebentar mencari jajanan untuk oleh-oleh Ibu di rumah. Cemilan tradisional tentu. Ada kue talam, pastel isi ragout, kue bugis isi enten (orang Jawa menyebutnya kue “mendut”), sedangkan enten adalah kelapa parut yang diberi gula lalu dikukus. Tambah 1 kue lagi biar pas : pie isi fla buah. Meski bukan makanan tradisional, tapi pie berdiameter 5 cm ini enak, adonannya kering tapi flanya lembut. Semua cemilan itu dibandrol harga Rp. 2.500,- perbiji. Ada juga yang harganya Rp. 1.500,-an, tapi tentu rasanya tak seenak yang seperti dalam foto. Ada harga ada rasa.
[caption id="attachment_183381" align="aligncenter" width="484" caption="Meski ukurannya mini tapi rasanya maxi"]
Nah, sekarang saatnya pulang. Badan sudah berkeringat, perut sudah kenyang, telinga sudah terhibur langgam Jawa, oleh-oleh pun sudah di tangan. Asyiknya kalau tiap hari week end! Dan kalau event WPC-5 dengan thema Food Photography masih diperpanjang sampai 2 minggu, bisa-bisa rubrik kuliner di Kompasiana jadi rubrik yang paling sering dikunjungi. Maklum, para anggota Grup Kampret berlomba-lomba memamerkan makanan kesukaan mereka. Silakan mampir di link-link tersebut untuk melihat parade foto kuliner lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H