Mohon tunggu...
Ira Oemar
Ira Oemar Mohon Tunggu... lainnya -

Live your life in such a way so that you will never been afraid of tomorrow nor ashamed of yesterday.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Waspadalah, Orang "Gila" Berkeliaran di Kompasiana! Admin Tolong Tangkap Mereka!

24 Maret 2012   04:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:33 2178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_170458" align="aligncenter" width="512" caption="Salah satu tulisan FITNAH dari pemilik akun KLONINGAN"][/caption]

Anda pernah bertemu dengan orang gila? Pernah berurusan dengan orang gila? Apa kesan anda ketika bertemu/melihat orang gila? Takut, ngeri, jijik, kasihan atau bahkan tak peduli? Untuk pertanyaan pertama, saya yakin hampir 100% pembaca pasti pernah bertemu atau setidaknya melihat orang gila. Kalau berurusan dengan orang gila, mungkin jarang yang menjawab "iya", sebab ketika melihat orang gila kebanyakan dari kita sudah punya kesan takut, ngeri dan jijik, sampai-sampai untuk mendekat saja takut. Orang gila memang sering dijadikan "makhluk" yang ampuh untuk menakut-nakuti anak-anak dikala mereka bandel, rewel, susah diatur, susah makan, tak mau disuruh tidur siang atau enggan disuruh masuk rumah ketika hari sudah petang. Itu sebabnya persepsi yang tertanam di benak anak kecil pada umumnya tentang orang gila, mereka itu menakutkan. Ketika dewasa, kesan saya berubah. Yang timbul justru rasa kasihan. Betul bahwa mereka tak dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya baik di dunia maupun di akhirat. Tapi seenak-enaknya jadi orang gila, tentu tetap lebih enak jadi orang waras. Sekarang kalau melihat orang gila, saya justru prihatin melihat mereka tanpa sadar mempertontonkan auratnya dan aibnya. Itu sebabnya beberapa waktu teman kantor mengajak saya untuk menyantuni orang gila. Kami mengumpulkan pakaian layak pakai dan memberikannya pada orang gila yang banyak berkeliaran di kota Cilegon. Kabarnya, mereka buangan dari hasil razia orang gila di Jakarta. Tak semua orang gila itu mau disantuni. Ada yang menerima pakaian pemberian kami dan memakainya. Ada juga yang menolak. Biasanya mereka tak pernah menolak pemberian nasi bungkus. Terkadang, kalau kami bertemu mereka di jalan tanpa persiapan, kami hanya melempar uang secukupnya untuk membeli nasi bungkus. Itulah persepsi saya terhadap orang gila : perlu dikasihani dan disantuni. Tapi itu semua orang gila di dunia nyata. Mereka sebenarnya tak pernah mengganggu orang waras dan hanya mempermalukan dirinya sendiri. Tapi bagaimana dengan orang gila di dunia maya? Ternyata "makhluk" gila di dunia maya jauh lebih mengerikan. Bukan hanya bagi anak-anak, bahkan untuk orang dewasa pun mereka tetap menakutkan dan berbahaya. Bukan saja mengganggu, orang gila di dunia maya bahkan bisa mencelakakan dan mempermalukan orang waras. Ini baru saya rasakan dalam 2-3 hari ini. Ya, sejak Kamis siang saya diserang "orang gila" di Kompasiana. Memang bukan saya saja korbannya. Tapi bagi saya ini sangat meresahkan dan sudah saatnya bagi Admin untuk bertindak. Berikut kronologis dan fakta-faktanya

1332563964717792975
1332563964717792975
13325639992091068491
13325639992091068491

AKUN PALSU "SUAMI SABLENG" Bermula pada Kamis siang, tiba-tiba saja di 3 tulisan saya yang terbaru ada titipan link dari akun bernama Suami Sableng (SS) - yang belakangan baru saya tahu kalau itu akun palsu - yang mempromosikan tulisannya berjudul "Admin : Ira Oemar Calon Istri Saya". Bukan hanya link tulisan yang dia titipkan, juga beberapa kalimat dalam huruf kapital berisi pengumuman mohon doa restu dari semua Kompasianer tentang rencana pernikahan dia (Suami Sableng) dengan saya (Ira Oemar). Pengumuman dan link itu dititipkan di banyak tulisan yang HL, Terekomendasi, Teraktual, dll. Saya sempat meng-click link itu dan berkomentar di sana. Semula saya tanggapi dengan guyonan karena saya anggap ini cara berkenalan yang unik dari seseorang yang punya sense of humour tinggi. Tapi selang 3 - 4 jam kemudian, saya baca tulisan dari akun Suami Sableng yang mengeluhkan ada akun yang membajak namanya. Ketika saya click kembali tulisan "Admin : Ira Oemar Calon Istri Saya" ternyata sudah dihapus. Saya click akun penulisnya, Suami Sableng palsu ternyata baru bergabung di Kompasiana 29 Pebruari 2012 dan jumlah tulisannya hanya 1 (satu). Sebab tiap kali ia membuat tulisan baru, tulisan sebelumnya di hapus. Sore hari SS palsu ini beraksi kembali menitipkan link tulisannya termasuk di tulisan saya, yang judulnya kurang lebih memprovokasi mengajak untuk menghancur-leburkan 13 Kompasianer. Tapi saya tak tahu siapa saja 13 Kompasianer itu, sebab ketika saya click link-nya, lagi-lagi tulisan itu sudah dihapus dan berganti tulisan dengan judul lain. Isi tulisan terbaru itu tentang 13 Kompasianer yang dituduh memiliki akun kloningan. Saya sempat membacanya tapi tak menanggapi. Itu Jumat pagi dan setelah itu saya tak lagi membuka Kompasiana karena ada kesibukan.

13325640831744559957
13325640831744559957
1332564135300513303
1332564135300513303

TULISAN-TULISAN FITNAH TENTANG AKUN KLONINGAN Jelang tengah malam, saya membuka Kompasiana dan melihat ada inbox masuk. Ternyata dari salah satu teman Kompasianer yang menanyakan kebenaran tulisan berjudul "Anda Layak Disebut Pengecut dan Banci", dari Tommy Kurniawan, yang menyebut ada 15 Kompasianer yang memiliki akun kloningan. Nama saya di sebut di urutan ke-14 dengan jumlah kloningan 5 ekor. Sahabat Kompasianer itu menyatakan ia tak percaya saya punya akun kloningan. Ketika pertama kali membaca, saya memang sempat tersulut emosi dan membuat komentar klarifikasi. Tak lama kemudian, komentar saya dikomentari 2 Kompasianer lain yang meminta saya tak menanggapi tulisan itu, sebab semua sudah tahu siapa penulisnya. Dan beberapa inbox masuk, memberi masukan pada saya bahwa itu ulah orang-orang gila di Kompasiana. Katanya, akun-akun yang berkomentar mendukung tulisan Tommy Kurniawan itu semuanya akun kloningan dan saling dukung. Ketika saya click 12 akun diantaranya, memang benar semuanya akun yang baru dibuat berkisar tanggal 29 Pebruari - 13 Maret 2012 dengan jumlah tulisan 1-2 saja bahkan banyak yang belum menghasilkan karya sama sekali. Mereka juga tak punya pertemanan. Berikut 13 akun yang sempat saya click :

NO.

NAMA AKUN

ALAMAT

TANGGAL GABUNG

JUMLAH TEMAN

1.

Tommy Kurniawan

www.kompasiana.com/tommykurniawanaji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun