Mohon tunggu...
Ira Oemar
Ira Oemar Mohon Tunggu... lainnya -

Live your life in such a way so that you will never been afraid of tomorrow nor ashamed of yesterday.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

KBS yang Saya Lihat (Bag. 1): Data Kematian Satwa sebelum 2013 yang Tak Diungkap Media Mainstream

17 Februari 2014   22:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_312473" align="aligncenter" width="461" caption="Sedang dibangun instalasi air siap minum seperti di kebun binatang luar negeri, untuk diminum pengunjung"][/caption]

Langkah Bu Risma melaporkan kejanggalan pengeluaran satwa dan meminta ijin pengelolaan langsung kepada Presiden adalah hal yang tepat, sebab biasanya tangan-tangan bisnis punya backing kuat di mana-mana. Semoga saja Walikota yang dikenal tegas dan tak kenal kompromi itu berhasil menyelamatkan KBS dari incaran pihak yang hanya berorientasi pada uang dan keuntungan materi semata. Bukan hanya karyawan di level majerial yang punya concern untuk menyampaikan fakta sebenarnya yang kerap diabaikan media mainstream, bahkan para keeper pun boleh dibilang geregetan dengan simpang-siurnya pemberitaan yang – menurut mereka – lebih sering membolak-balikkan fakta. Beberapa keeper yang saya temui mengaku mereka pernah diwawancara awak media, namun ketika beritanya dirilis, pernyataan yang ditulis sudah dipelintir. Satu dari 3 keeper yang saya ajak ngobrol bareng, yang tertua di antara mereka bertanya : “Mbak berani ngomong apa adanya, Mbak berani nulis yang sebenarnya?” Kenapa tidak? Jawab saya. Semoga sedikit data ini membuka mata bahwa kematian satwa yang terjadi akhir-akhir ini masih tergolong wajar.

[caption id="attachment_312474" align="aligncenter" width="473" caption="Patung ikan Sura dan Buaya, lambang Surabaya, di depan KBS, sedang dibersihkan dan di cat ulang"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun