Para pemuda itu mengajak warga Surabaya untuk bersama-sama menjadi relawan mengubah wajah Dolly. Jika beberapa pekan lalu, warga Surabaya bahu-membahu mendukung penutupan Dolly, kini mereka tak tinggal diam : memberdayakan eks pekerja lokalisasi! Mereka memang harus disupport agar memiliki rasa percaya diri dan yakin bahwa mencari rizki di jalan halal pun tidak sulit dan Insya Allah cukup untuk biaya hidup. Bukannya dilemahkan dengan maraknya pemberitaan dan analisis para “pakar” yang seolah membenarkan bahwa tanpa lokalisasi pelacuran, mereka tak akan mampu menghidupi diri dan keluarganya.
[caption id="attachment_331462" align="aligncenter" width="445" caption="foto milik Mustofa Sam"]
Bukan hanya perorangan dan organisasi pemuda, ormas keagamaan pun turut memberikan sumbangsihnya. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Surabaya menggelar kegiatan Pondok Ramadan untuk para PSK, mucikari dan warga terdampak pentupan lokalisasi. Kegiatannya meliputi salat tarawih, tadarus baca Al Qur’an, dan pengajian. Banyak mantan PSK yang tidak pulang ke desanya ikut kegaiatan ini. Pihak PC Muhammadiyah bertekad mengupayakan agar mereka benar-benar tobat dan kembali ke jalan yang benar. Tidak hanya pembinaan mental, PC Muhammadiyah juga ikut membantu urusan kesehatan. Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PCM Krembangan juga melakukan pemeriksaan HIV/AIDS di Tambak Asri dan Bangunsari.
Kini, mereka membantu juga untuk pembinaan PSK, mucikari dan warga terdampak di Lokalisasi Jarak-Dolly, dimana setiap hari Jumat diberikan pembinaan di Masjid Ukhuwah Jl. Putat Jaya VIII B. Sekarang diupayakan untuk memulai usaha bersama yang diadakan PCM Krembangan, yaitu membuka usaha laundry, warung dan rombong, yang dibantu Dinas Sosial dan Lazismu. Semoga berkah Ramadhan bisa membuat mereka melupakan niat untuk kembali ke lembah nista. Siapa mau berusaha dengan sungguh-sungguh, Allah akan membukakan jalan.
[caption id="attachment_331463" align="aligncenter" width="600" caption="Perwakilan Elemen Pemuda Surabaya (Emas) ketika menyerahkan petisi dukungan penutupan Dolly kepada Menteri Sosial. Tak hanya mendukung penutupan Dolly, kini mereka ikut bertanggungjawab dengan upaya keras mengubah wajah Dolly (foto koleksi pribadi)"]
Rujukan berita :
http://news.detik.com/read/2014/06/02/204543/2597801/10/risma-dolly-tak-ditutup-tapi-diubah-wajahnya
http://www.enciety.co/muhammadiyah-gelar-pondok-ramadan-buat-psk-dan-mucikari/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H