Perempuan tersebut ga akan tau rasa capek anaknya. Yang dia tahu anaknya pulang udah tidur di kasur dan berpikir anaknya ini maunya malas-malasan aja, kerjaannya keluyuran mulu. Padahal? anaknya kecapean. Anaknya lagi sibuk membangun mimpi, buat siapa kalau bukan buat orangtuanya.
Ya tapi begitulah hidup perempuan yang gitu-gitu aja. Hidupnya datar, biasa aja, ga menginspirasi. Karena yang dia tahu cuma urusan rumah. Padahal dunia ga sesempit itu.
Kamu mesti explore dek! Kejar yang kamu minat! Jangan cuma dimimpiin tapi wujudin!
Kamu dikasih nyawa sama Tuhan, tapi kalau kesempatan hidup cuma dipakai untuk SEKADAR hidup, buat apa dek? Ingat baik-baik kata Buya Hamka ya ..
Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Tapi kamu mau ga disamain kaya babi, dek?
Ga 'kan, ya karena kamu manusia. Kamu bisa berbuat lebih daripada sekadar jad 'produsen' anak dan 'pelayan' suami kelak (seperti jalan pikir mereka).
Mending kamu bangun lagi cita-cita kamu, jadiin orangtua sebagai motivasi kamu, dan bungkam mereka yang nyuruh kamu nikah, yang pernah bilang ke kamu, "abis SMA, mau ngapain lagi? nikah aja..."
Ngapain lagi kata mereka? Jawab dengan pembuktian ke mereka kalo kamu bisa jadi apapun yang kamu cita-citakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H