Halo temen-temen, i'm come back yeayy~
Wkwk maapin yaa gais, freak banget pembukaannya huhuu. Bcs, aku ga jago gais dalam opening artikel..
Oiyaa, karna waktu itu ada sk dari kampusku yang isinya bahwa aku kuliahnya itu full online sampai liburan semester dan juga pas banget kan mendekati waktu bulan ramadhan tiba, akhirnyaa aku memutuskan untuk pergi dari Malang dan go to Jakarta untuk berpuasa dan lebaran di sana. Yaps i'm back to my home gais wkwk.. ^ya ginilah kalo merantau, ada waktu bisa pulang seneng bgt hehe^
Selama di Jakarta dan tentunya lagi bulan ramadhan, kita udah gak asing lagi dong pastinya sama istilah bukber sama temen-temen ataupun keluarga dan shalat tarawih di masjid, ya ga sih gais wkwk.
Ettt tapi kali ini aku ga sharing seputar kegiatanku selama bulan ramadhan, tapi ada hal yang sangat menarik yang ingin aku bahas dan sharing ke temen-temen yang ada di rumah..
Teruss apa dong?
Yuk gass dibaca sampai selesai...
Kali ini, aku mau kenalin guru ngaji aku ke temen-temen yang udah setia membaca artikelku yang selalu random ini hehe.
Nahh! Aku yakin, pasti akan muncul pertanyaan-pertanyaan dari kalian, seperti :
"Why? Apakah kita harus kenal dengan beliau?."
Hmm, ya ga juga sih, but aku sangat bangga dan tentunya aku sangat terinspirasi sama beliau.
So, aku pengen kalian mengenali beliau juga hehe
Oke, yuk kita next yaa..
Selama ini, aku tuh ngajinya privat gais wkwk
"Kok kaya les bimble ajaa raa wkwk", tapii ya sekarang udah gaa ko gaiss, bcs aku udah besar dan juga aku merantau ke Malang untuk kuliah di sana..
lah kok gitu? Orang tuamu ga ngajarin kamu kah?
No, bukan gitu maksudnya.
Orang tuaku ngajarin aku ngaji juga, tapi karna ortuku ngerasa ilmunya masih kurang..
Jadii, aku di privatin ngaji kepada salah satu pasangan suami istri yang sangat baik dan tentu saja ilmunya MasyaAllah banyak banget gais hehe..
Pasangan tersebut bernama :
Ustadz Umar dan Ustadzah Jamilah.
Orang-orang biasanya memanggil ustadz dan ustadzah ataupun bapak haji dan bu haji.
Oke, selama ini aku ngaji dengan beliau dari kecil. Jadwal ngajiku setiap habis magrib, sedangkan adikku setiap habis ashar.
Tapii, sekarang yang masih privat ngaji hanyalah adikku.
Oiyaa selama ini, Beliau sudah aku dan adikku anggap sebagai orang tua kami yang kedua. Makanya, aku dan adikku memanggil mereka dengan sebutan bapak dan ibu.
Ketika aku masih kecil, selain mengaji Al-Qur'an dan menafsirkan kitab hadits.
Aku selalu diajak untuk ikut bapak keluar kota, karna bapak selalu diundang dakwah ataupun diundang menjadi juri hafidz qur'an diluar kota. Selain itu, aku juga diajak bapak untuk mengikuti lomba-lomba menghafal Al-qur'an, tilawatil qur'an, sholawat, dan juga dakwah.
Sedangkan ibu, aku selalu diajari banyak hal dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan dengan menggunakan akhlak yang baik. Seperti salah satunya yaitu berbisnis dengan menerapkan sifat rasulullah yaitu salah satu sifatnya sidiq atau yang kita kenal dengan arti jujur.
Masih kecil, kok diajari bisnis, modalnya gimana?
Ibu mengajari aku bisnis, karna Ibu dan bapak juga mempunyai toko. Toko tersebut menjual kumpulan kitab-kitab islami, Al-Qur'an, peci, dll.
Yang dituju bukanlah soal keuntungan dari bisnis. Tapi, bagaimana kita menjadi seseorang yang jujur, memanajemen waktu dengan baik, tidak meninggalkan shalat ketika sedang berbisnis, dll.
Oiyaa, Bapak selalu menjadi imam shalat di Masjid. Terkadang, beliau juga mengisi kajian di masjid loh.
Selain itu, Setiap ada acara pengajian rutin yang dilaksanakan oleh keluargaku, pasti bapak selalu di undang dan mengisi kajian pada acara pengajian tersebut.
Oiyaa gais, kebiasaan bapak, setelah mengajariku ngaji, pasti beliau selalu duduk di sofa untuk memurojaah hafalannya.
Terkadang, aku selalu mendengarkan murojaah bapak sambil menunggu aku di jemput untuk pulang.
Hal yang selalu aku senangi waktu kecil yaitu ketika bulan ramadhan akan tiba. wkwk aki ga tau kenapa suka aja gitu sama bulan ramadhan. Bahkan yaa sampai sekarang pun aku senang dengan bulan ramadhan, ya walaupun kegiatannya pasti berubah karna sesuai alur kehidupan yang kita jalani.
Ketika masih kecil, waktu bulan ramadhanku sangat amat produktif gais. Bahkan, dulu pun aku sangat bosan dengan kegiatan itu. Karna ngantuk dan juga lelah. Tapi, masyaAllah hikmahnya banyak yang aku rasakan selama ini hehe.
Kegiatan kecilku selama bulan ramadhan, yaitu Setelah makan sahur di rumah, aku diantar ke rumah bapak ibu untuk tadarus Al-Qur'an dengan bapak dan ibu sampai menjelang waktu subuh. Setelah itu, kami shalat subuh berjamaah. Ketika bulan ramadhan, bapak tidak pergi ke masjid untuk menjadi imam, karna agar gantian dengan orang lain, soalnya biasanya bapak menjadi imam saat shalat tarawih nanti.
Setelah shalat subuh, ketika hari biasa, aku dijemput dan pulang ke rumah untuk siap-siap berangkat sekolah.
Tetapi, ketika hari libur, setelah shalat subuh, aku berolahraga bersama.
^Nah, hal ini yang buat aku bosan, karna di hari libur pun, setelah sahur aku harus pergi ke rumah bapak ibu untuk tadarus sampai subuh^
Setelah itu, aku pulang ke rumah. Tapi, sampai di rumah aku tidak di izinkan untuk tidur setelah subuh. Ya gitulah ya gais mamahku. Sampai sekarang pun ya gituuu, tidak di izinkan untuk tidur setelah subuh.
^Adanya tidur siangg wkwk^ yaa aku tidur siang bangun sore.
Pasti kalian mikir, kok gitu sih? Padahal kan masih kecil, kesannya agak dipaksa gitu.
No, bagiku itu udah bagus. Kenapa? Karna ketika kita masih kecil dan diajari produktif maka kita akan terus produktif. Selain itu, karna waktu ngajiku biasanya habis magrib, dan posisinya lagi bulan ramadhan. Makaa, waktu ngajinya diubah menjadi setelah sahur.
Mungkin, segitu aja kali ya gais sharing pada kali ini. Semoga bermanfaat dan membuat kalian terhibur juga.
See you for next artikel..
Bye~
