Mohon tunggu...
Iraa
Iraa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Keep Humble and Have Fun.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kehidupan yang Sederhana Apakah Bisa Bahagia?

12 Mei 2022   07:34 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:13 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bapak OB ini hidupnya sangat sederhana. Dengan penghasilan yaa bisa dikatakan cukup, tapi penghasilannya sangat tidak menentu tiap harinya beliau dapat berapa.

Tempat tinggal bapak OB ini tidak jauh dari kota tua. Beliau berangkat dari rumah ke kota tua sekitar pukul 06.30 WIB.
Ketika sampai di Kota Tua, beliau mempersiapkan aksesoris, cat untuk kulit tubuh, Make up untuk muka beliau, kostum, dll untuk penampilan yang akan ditampilkan Pak OB pada hari tersebut sesuai tema harian yang telah di rencanakan sesuai konsep beliau.

Ketika bekerja, beliau shift-shiftan dengan sahabatnya yang sekaligus menjadi rekan bisnisnya. Persiapan sahabatnya Pak OB pun sama seperti persiapan Pak OB, hanya saja beda konsep dan tema tokoh yang akan di tampilkan.

Pak OB juga bilang, ketika saat terjadi pandemi yaitu pada tahun 2019-2021, beliau beralih sementara menjadi seorang pekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menafkahi keluarganya di rumah.
Begitu gigihnya beliau untuk bekerja dan selalu merasa cukup dengan apa yang beliau punya.

Karna bagi beliau, kehidupan itu akan terus berputar, maka jalankan seadanya karna kesempatan dan waktu tidak dapat diputar atau diulang kembali.

Beliau mempunyai seorang anak kecil laki-laki, hal itu menjadi alasan beliau untuk selalu semangat dan terus tersenyum dalam menjalankan hidupnya selama ini.

Tentu saja, untuk menjadi seorang peseni di salah satu wisata kota tua ini tidaklah mudah.
Perlu adanya surat perizinan, seleksi, skill, dan juga tingkat kepercayaan diri yang begitu tinggi.
Seiring berjalannya waktu, beliau terkadang merasa insecure karna faktor usia dan kondisi kesehatannya yang menurun.
Selain itu, Beliau juga memikirkan tentang anaknya, yaitu takut anaknya malu ketika mempunyai seorang ayah yang bekerja hanya sebagai peseni di kota tua.

Tapi, itu semua hanya overthinking Pak OB saja. Tentu aja, kehidupan yang sederhana dan berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan hidup, itu udah sangat membuat hidup menjadi lebih tenang dan juga bahagia.

So, kali ini aku bener-bener banyak belajar dari Pak OB tentang pentingnya Bersyukur dalam hal apapun yang kita punya. Selain itu, aku juga belajar banyak untuk menjadi pribadi yang terus optimis dalam menjalani hidup.

Semoga bermanfaat yaa artikelku.
See you for next my artikel, friend <3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun