Mitos ini dapat dianggap sebagai mekanisme pertahanan diri para pebisnis. Dengan alasan logisnya, mereka mencoba menghindari tuduhan moral yang mungkin dialamatkan pada mereka. Namun, perlu diingat bahwa beroperasi secara amoral tidak berarti bahwa harkat dan martabat manusia dapat diabaikan.
Contoh Konkret:
Protes buruh dan karyawan dalam demo-demo adalah contoh nyata bagaimana bisnis amoral dapat berdampak negatif pada harkat dan martabat manusia.
2. Bisnis Immoral:
Bisnis Immoral menyatakan bahwa perilaku pebisnis atau bisnis itu sendiri dapat dinilai secara moral, dan hasilnya akan negatif. Sebuah bisnis dikatakan immoral jika telah menghempaskan harkat dan derajat manusia.
Mengapa Immoral?
Immoral karena melanggar hak asasi dan rasa keadilan masyarakat.
Bahaya karena dapat digunakan oleh penganutnya untuk melepaskan diri dari kontrol etika masyarakat.
Pendapat Masyarakat:
Masyarakat umumnya menolak dan mencela bisnis immoral karena dianggap merugikan dan membahayakan masyarakat luas.
Good Business-Good Ethics: