Mohon tunggu...
IRAWATY
IRAWATY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi Mercu Buana NIM 46122120044

Kampus UMB Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bagaimana Cara Mengenali Bakat Bisnis Anda Berdasarkan Teori Johari Window?

23 September 2023   22:59 Diperbarui: 23 September 2023   23:02 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Window Johari (atau Johari Window) adalah teori yang diciptakan oleh dua orang Psikolog yaitu Joseph Luft (1916-2014), Harrington Ingham (1916-1995) yang merupakan suatu konsep Psikologi yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana kita memahami diri sendiri dan bagaimana orang lain memahami kita.

Terdapat empat kuadran dalam Window Johari:

Open Area

Adalah area yang dikenal oleh diri sendiri dan orang lain. Informasi dan perilaku yang ada di sini adalah hal yang terbuka dan dapat diamati oleh semua orang. Ini mencakup sisi diri yang kita tampilkan secara terbuka.

Blind Area

Adalah area yang tidak dikenal oleh diri sendiri, tetapi dikenal oleh orang lain. Orang lain memiliki informasi tentang kita yang mungkin tidak kita sadari. Untuk mengenali wilayah ini, kita perlu menerima umpan balik dan pkitangan orang lain tentang kita. Ini dapat membantu kita memahami aspek-aspek diri yang mungkin perlu diperbaiki atau diperbaiki.

Hidden Area 

Adalah area yang dikenal oleh diri sendiri, tetapi tidak dikenal oleh orang lain. Di sini, kita menyimpan informasi atau perasaan yang kita rahasiakan dari orang lain. Untuk mengenali wilayah ini, kita perlu mempertimbangkan apakah ada hal-hal yang mungkin kita bisa berbagi dengan orang lain atau jika kita merasa perlu memperluas arena kita untuk mengurangi kesenjangan.

Unknown Area

Adalah area yang tidak dikenal oleh diri sendiri maupun orang lain. Ini mencakup potensi, kemampuan, atau sifat yang belum pernah dieksplorasi atau diungkapkan. Untuk mengenali wilayah ini, kita perlu melakukan eksplorasi lebih lanjut tentang diri kita, mungkin dengan bantuan terapis atau melalui eksperimen dan pengalaman baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun