Mohon tunggu...
Ir. H. Dian Kusumanto
Ir. H. Dian Kusumanto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sekarang tinggal di Nunukan Kalimantan Timur, suatu tempat di wilayah perbatasan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Money

Hati Asli Dahlan Iskan, Tidak Mengatakan 'omong kosong'

5 September 2012   14:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:52 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Awang Farouk Ishak tadi siang memimpin rapat koordinasi tentang prgram Food and Rice Estate di Kaltim.  Sudah bisa diduga bahwa rapat ini adalah mengemas tanggapan dan jawaban Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Kaltim atas statemen Pak Dahlan Iskan.

Beberapa waktu yang lalu Pak Dahlan mengatakan bahwa Kaltim omong kosong saja dalam program Food and Rice Estate.  Lahan 100 ribu hektar yang dijanjikan kepada beberapa BUMN itu ternyata tidask ada.

Meskipun dikatakan demikian oleh Pak Dahlan,  Pak Awang Farouk Ishak selaku Gubernur Kaltim hanya menganggap bahwa itu hanya ungkapan emosi Pak Dahlan.   Pak Gubernur bahkan mengatakan bahwa itu bukan dari hatinya Pak Dahlan yang sesungguhnya.  Itu mungkin perkataan yang berasal dari 'hati yang lain'.

Seperti diketahui, bahwa Pak Dahlan pada tahun 2007 yang lalu telah melakukan cangkok hati.  Cangkok hati ini bahkan menjadi populer dengan istilah Pak Dahlan yaitu Ganti Hati.   Pak Dahlan mendapatkan hati dari seorang donor yang masih berusia 25 tahun yang berkebangsaan Cina.

Maka seolah-olah Pak Gubernur ingin mengatakan bahwa yang emosi dengan mengatakan Kaltim omong kosong itu adalah hati yang dari Cina itu.  Bukan hatinya Pak Dahlan, yang entah dimana sekarang adanya.

Ya... akhirnya kita berharap semoga shock terapinya Pak Dahlan terhadap program Food and Rice Estate ini menjadikan seluruh stake holder  lebih serius dalam memperjuangkan kedaulatan pangan negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun