Mohon tunggu...
Iqtara Rizky
Iqtara Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Apa adanya

Saling berbagi dan saling belajar bersama - sama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembunuhan Manusia Demi Sebuah Kekuasaan

21 Mei 2021   13:05 Diperbarui: 21 Mei 2021   13:19 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Joseph Stalin membunuh banyak orang yang melawan dia dengan komunisnya di Gulag, dan dunia pun berteriak mencap Stalin sebagai tirani bertangan besi. Lalu kita lihat saat ini saudaraku sekalian, Israel melakukan pebunuhan, genosida terhadap rakyat Palestina, namun apa yang dunia lakukan, hanya diam dan tidak melakukan apa pun.

Amerika serikat, sebuah negara adidaya besar, apa yang dia lakukan demi Palestina? Jawabannya tidak sama sekali, dan justru dia membela pejajahan Israel atas tanah Palestina dengan memberikan sokongan dana dan senjata bagi militer Israel. Dulu ketika Hitler membunuh para Yahudi, Amerika bertindak, Amerika melawan Nazi Jerman dengan begitu bergelora atas perlakuan mereka terhadap para Yahudi. Tetapi sekarang justru sebaliknya, Amerika membiarkan dan mendukung penuh Israel untuk menjajah Palestina. Apa yang sebenarnya diingin kan Amerika dan Israel dengan menjajah tanah dan membunuh rakyat Palestina? Apakah demi uang? Apakah demi kekuasaan? Jika memang benar itu yang mereka mau, saya katakan dengan lantang, PERSETAN kalian semua dengan uang dan kekuasaan yang tidak abadi itu. 

Demi sebuah uang dan kekuasaan tak abadi itu sampai membunuh manusia yang tak berdosa itu, merupakan sebuah hal yang bodoh dan tidak masuk akal sama sekali. 

Saya membunuh para Yahudi dan menyisakannya sedikit, agar kalian semua tahu kenapa saya membunuh mereka semua.

(Adolf Hitler)

IQRAM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun