Komunikasi penyiaran Islam
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Bandar Lampung.
Peran Media Massa dalam Pembentukan Opini
Publik tentang Isu Lingkungan
Iqram Zaqitaqya Arkhan
(2441010097)
abstrak
Media massa memainkan sentral dalam membentuk opini publik mengenai isu lingkungan,
terutama diera digital. Dengan kemampuan menyebarluaskan informasi secara masif, media
massa dapat menjadi katalis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman
lingkungan, seperti perubahan iklim dan pencemaran. Studi ini menganalisis pengaruh media
massa dalam membingkai isu lingkungan serta dampaknya terhadap pembentukan opini
publik. Penelitian terkini menunjukkan bahwa platform media massa, termasuk media sosial,
semakin mendominasi sebagai sumber utama informasi lingkungan, meskipun tantangan
seperti hoaks dan bias pemberitaan tetap ada. Studi ini diharapkan memberikan wawasan bagi
media dan pembuat kebijakan dalam meningkatkan efektivitas komunikasi lingkungan.
Pendahuluan
Perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati
merupakan isu global yang semakin menjadi sorotan publik. Dalam konteks ini, media massa
berfungsi sebagai alat utama untuk menyebarkan informasi dan mempengaruhi opini publik.
Sebagai salah satu pilar demokrasi, media massa memiliki kemampuan untuk menetapkan
agenda dan membingkai isu-isu penting melalui pemberitaan yang berkelanjutan dan menarik
perhatian masyarakat.
Teori agenda setting yang dikemukakan oleh McCombs dan Shaw, serta teori framing
oleh Entman, menunjukkan bahwa media dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap
suatu isu berdasarkan narasi yang dibangun. Penelitian terbaru, seperti yang dilakukan oleh
Schfer dan Schlichting (2020), mengatakan bahwa media massa berperan signifikan dalam
menyampaikan informasi lingkungan dengan pendekatan yang lebih personal dan emosional,
sehingga meningkatkan keterlibatan publik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran media massa dalam pembentukan opini
publik terhadap isu lingkungan di era digital. Dengan memahami dinamika dan tantangan
dalam komunikasi lingkungan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan rekomendasi
praktis bagi media massa dan pemangku kebijakan untuk memaksimalkan perannya dalam
advokasi lingkungan.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media massa?
2. Apa saja jenis-jenis media massa?                                                  3. Bagaimana peran media massa?
4. Apa yang dimaksud dengan opini publik?
5. Apa yang dimaksud dengan isu lingkungan?
Kajian Literatur
A. Definisi Media Massa
Media massa adalah (dalam bahasa inggris: mass media) singkatan yang berasal dari
media komunikasi Massa dalam bahasa inggris Mass Communication Media, yang
berarti media massa yaitu sarana penyampaian pesan-pesan, aspirasi masyarakat,
sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita ataupun pesan kepada masyarakat
langsung secara luas.
a. Jenis-jenis Media Massa
1. Media cetak, misalnya seperti : Majalah, koran, surat kabar, Dll.
2. Media elektronik, misalnya seperti : Radio, tv, film atau video, Dll.
3. Media siber, misalnya seperti : Media sosial, website, portal berita,
blog, Dll.
b. Peran Media Massa
Posisi media menjadi penting seiring dengan hadirnya banyak media di
tengah masyarakat. Kehadiran media tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
masyarakat baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Kondisi dari setiap
media dewasa ini, terutama setelah hadirnya media sosial sangat memperluas
cakupan komunikasi manusia. Untuk lebih jelasnya tentang posisi media,
berikut penjelasannya. Pertama, Media Cetak. Koran, sekian tahun lalu
keberadaan koran dianggap segera berakhir. Jika dapat bertahan setelah
adanya televisi, koran dinilai tidak akan banyak berpengaruh lagi. Pandangan
ini memiliki alasan, karena banyak koran di kota-kota besar terpaksa gulung
tikar. Kedua, Media Siaran. Radio semakin terdesak oleh televisi, namun
masih memiliki banyak penggemar. Kecenderungannya adalah jangkauan
siaran radio semakin sempit sehingga yang paling mampu bertahan adalah
radio-radio yang hanya melayani suatu wilayah kecil saja. Tantangannya tidak
kalah dari yang dihadapi oleh koran dan majalah, namun radio terbantu oleh
penemuan transistor yang membuatnya jauh lebih ringkas. 121 Selain radio,
media siaran juga terdiri dari televisi. Televisi merupakan media baru setelah
hadirnya radio. Masyarakat lebih menikmati acara yang disiarkan oleh televisi
dibandingkan media lainnya sebab dengan televisi, masyarakat dapat melihat
dan mendengar peristiwa yang disampaikan. Berdasarkan dua jenis media
massa tersebut setiap media memiliki sejarah dan karakteristik yang berbeda
sehingga baik media cetak ataupun siaran sangat dibutuhkan sebagai sarana
komunikasi massa. Perkembangan media massa tentu saja mengalami pasang
surut, namun para pengelola media tidak tinggal diam ketika media yang
dikelola mengalami penurunan peminat, karena semakin berkembanganya
suatu teknologi dan kemampuan manusia dalam menciptakan inovasi untuk
berkomunikasi, kini selain media cetak dan media siaran, produk media massa
pun berkembang pada media online.                                                  B. Opini Publik
Opini adalah pendapat, ide ataupun hasil pikiran manusia untuk menjelaskan
kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi
bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat
pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan,
akan tetapi kebenaran atau kesalahan nya belum bisa dapat langsung ditentukan
karena terkadang belum melalui proses penelitian terlebih dahulu.Opini publik
merupakan salah satu cara untuk masyarakat atau sekumpulan orang-orang yang ingin
menyampaikan suatu pemikiran, pendapat, masukan atau aspirasi yang ada
dipikirannya tentang hal-hal yang dilihat atau yang dirasakan secara langsung ataupun
melalui media dan perantara lainnya, hal ini dilakukan dengan cara melalui interaksi
secara langsung ataupun melalui media seperti media cetak, media massa bahkan
media sosial sekalipun. Opini publik juga bisa dilakukan beramai-ramai ataupun
secara individual.
C. Isu Lingkungan
adalah dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik. Isu
lingkungan sebagai isu kontemporer dalam ilmu hubungan Internasional ada sejak
setelah masa Perang Dunia II. Faktor terpenting dalam permasalahan lingkungan
adalah besarnya populasi manusia. Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan
tantangan yang dicoba diatasi dengan pembangunan dan industrialisasi. Namun
industrialisasi di samping mempercepat persediaan segala kebutuhan hidup manusia
juga memberi dampak negatif terhadap manusia akibat terjadinya pencemaran
lingkungan.
a. Isu Lingkungan yang terjadi di dunia (Global)
Isu lingkungan dan penyebabnya yang kita hadapi saat ini adalah:
1. Pemanasan global: masalah lingkungan ini terjadi karena emisi gas
rumah kaca yang tak lain tak bukan adalah hasil praktik manusia.
Fenomena ini menyebabkan meningkatnya suhu di permukaan bumi
sehingga menyebabkan mencairnya es di kutub dan kenaikan
permukaan air laut. Akibat perubahan cuaca tersebut sangat terasa
apalagi saat musim kemarau tiba, karena suhu saat musim kemarau
sangat tinggi menyebabkan produksi pertanian sering mengalami gagal
panen dan memperbesar peluang terjadinya kebakaran hutan..
2. Penipisan lapisan ozon: lapisan ozon adalah lapisan pelindung bumi
yang tak terlihat untuk melindungi bumi dari radiasi matahari yang
berbahaya. Penipisan lapisan ozon sendiri terjadi disebabkan oleh gas
Klorin dan Bromida yang ditemukan di Chloro-floro karbon (CFC).
CFC sendiri terdapat di kulkas yang diciptakan awalnya untuk
D. Peran Media Massa dalam Pembentukan Opini Publik
Norma-norma kehidupan cenderung dipegang oleh media. Peran media dalam
pembentukan opini semakin masif dalam beberapa dekade terakhir. Semakin
pentingnya peran media dalam pembentukan opini public tidak terlepas dari pesatnya
peningkatan teknologi informasi dan komunikasi. Jika pada 10 tahun sebelumnya
seseorang masih sulit untuk dapat mengakses internet, namun hari ini setiap orang
dapat mengakses internet secara mobile. Jika 10 tahun sebelumnya jumlah stasiun
televisi sangat terbatas, namun hari ini jumlah stasiun televisi semakin banyak dan
dengan tingkat coverage yang lebih luas.Bahkan hari ini kita dapat mengakses
jaringan internasional, sesuatu yang mustahil dilakukan pada beberapa tahun yang
lalu.
Kesimpulan
Media massa memiliki peran penting dalam pembentukan opini publik terkait isu
lingkungan, baik melalui media tradisional seperti televisi dan surat kabar maupun media
digital seperti platform media sosial. Media massa dapat memengaruhi cara masyarakat
memandang isu lingkungan, meningkatkan kesadaran, dan mendorong perubahan perilaku
yang lebih ramah lingkungan.
Peran strategis media massa dalam isu lingkungan tidak hanya bergantung pada
kemampuannya menyampaikan informasi, tetapi juga pada tanggung jawab etisnya dalam
membangun opini publik yang positif dan berbasis fakta. Optimalisasi peran media dalam
advokasi lingkungan dapat menjadi kunci dalam mendorong aksi kolektif untuk mengatasi
krisis lingkungan global.
Daftar Pustaka
PERAN MEDIA MASSA DALAM MENGHADAPI SERBUAN MEDIA ONLINE |
Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa
Akbarwais.2016.peran-pedia-massa-dalam-pembentukan
(http://akbarwais.blogspot.co.id/2016/05/peran-media-massa-dalam-pembentukan.html)
Azizuncen09.2015.Pengaruh-media-massa-terhadap-pembentukan-opini-publik
(https://azizuncen09.wordpress.com/2015/03/22/pengaruh-media-massa-terhadap-pembentuk
an-opini-publik/)
Isu Lingkungan Global dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Halaman 1 - Kompasiana.com
mempermudah kehidupan manusia, tapi justru berdampak buruk
kepada alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H