Mohon tunggu...
Muh. Iqram Syam Sahrul
Muh. Iqram Syam Sahrul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM : 21107030063

Seorang mahasiswa ilmu komunikasi dari UIN sunan kalijaga yang mulai menulis untuk keperluan menyelesaikan Matkul Jurnalistik :')

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ramai Dimainkan di Steam, Game "Elden Ring" Hanya Sekadar Hype?

14 Maret 2022   19:31 Diperbarui: 14 Maret 2022   19:48 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : https://wall.alphacoders.com/big.php?i=1151249

Salah satu game yang masuk dalam list game paling ditunggu kehadirannya pada tahun 2022 ini ialah “Elden Ring”. Hal tersebut terbukti ketika penjualan game “Elden Ring” ini berhasil menembus 5 juta kopi di steam, seminggu setelah rilis pada tanggal 25 Februari 2022. 

Tak butuh waktu lama, game “Elden Ring” ini kemudian hadir menjadi sebuah trend dikalangan para gamers. Pada hari pertama perilisan game ini saja, tercatat ada sekitar 734.000 pemain  yang memainkan game ini secara bersamaan di steam.  

Kemudian hal tersebut diikuti dengan kemunculan para streamer besar yang mulai memainkan memainkan serta menyiarkan game ini secara langsung. Gamers serta streamer besar yang memainkan game ini khususnya di Indonesia ialah MiawAug, Windah Basudara, serta streamer dan gamer yang memiliki influence yang besar lainnya.

Seperti kasus pada game populer lainnya, trend “Speed Run” juga ikut mengambil peran untuk membuat game “Elden Ring” semakin hype. Trend “Speed Run” sendiri bertujuan untuk menamatkan game “Elden Ring” dengan waktu sesingkat mungkin. 

Diantara para streamer yang melakukan trend “Speed Run” pada game “Elden Ring” ialah Distortion2 dan LilAggy. Keduanya menayangkan kegiatan “Speed Run” mereka di kanal Youtuber dan Twitch. pada tanggal 14 Maret 2022, Distortion2 berhasil menyelesaikan game ini dengan sangat cepat. Ia mampu menyelesaikan atau menamatkan game “Elden Ring” dengan waktu 28 menit 59 detik.

Tak mengherankan lagi apabila kini game “Elden Ring” menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu game yang paling sering dimainkan di steam. “Elden Ring” hadir bersaing dengan game yang sudah lebih hype sebelumnya di steam seperti “Counter Strike : Global Offensive” dan “Dota 2”.

Dengan demikian, apakah “Elden Ring” hanya sekedar game hype belaka?

Game “Elden Ring” merupakan game yang hadir dengan genre RPG serta menggunakan konsep open world pada gameplay nya. Game “Elden Ring” ini termasuk “Bandai Namco Souls Series” yang merupakan serangkaian game role-playing aksi yang dikembangkan oleh FromSoftware. “Bandai Namco Souls Series” dimulai dengan kehadiran “Demon's Souls” pada konsol PlayStation 3 pada tahun 2009, kemudian diikuti oleh “Dark Souls”, “Dark Souls II”, “Dark Souls III”, hingga sampai kepada “Elden Ring”.

Dari segi alur cerita, sejatinya Game “Elden Ring” tidak dapat dikatakan jauh berbeda dari “Bandai Namco Souls Series” yang lain sebelumnya. 

Hal ini dikarenakan “Elden Ring”  masih menggunakan nuansa yang persis sama dari series soul yang lain. “Elden Ring”  secara garis besar mengangkat cerita tentang seorang karakter yang telah bebas dari hukum yang kemudian akan mendapat bimbingan berupa petunjuk dari kekuatan Elden Ring dan menjadi Elden Lord di Lands Between. Lands Between merupakan sebuah tempat yang dipimpin oleh Ratu Marika yang Abadi. 

Dalam kisahnya, diceritakan bahwa Elden Ring sumber dari Erdtree telah hancur berkeping-keping. Hal tersebut memicu para keturunan dari Marika, Demigod All, berusaha merebut pecahan dari Elden Ring tersebut yang dikenal sebagai Great Runes. Perebutan Great Runes itu kemudian akan melahirkan perang yang bertujuan untuk meninggalkan kehendak dari Yang Maha Besar.

Alur cerita dari “Elden Ring” tersebut sesuai dengan pernyataan “Bandai Namco Entertainment” dalam situs resminya yang menyatakan seperti berikut :

“Rise, Tarnished, and be guided by grace to brandish the power of the Elden Ring and become an Elden Lord in the Lands Between.

In the Lands Between ruled by Queen Marika the Eternal, the Elden Ring, the source of the Erdtree, has been shattered.

Marika's offspring, demigods all, claimed the shards of the Elden Ring known as the Great Runes, and the mad taint of their newfound strength triggered a war: The Shattering. A war that meant abandonment by the Greater Will.

And now the guidance of grace will be brought to the Tarnished who were spurned by the grace of gold and exiled from the Lands Between. Ye dead who yet live, your grace long lost, follow the path to the Lands Between beyond the foggy sea to stand before the Elden Ring”

Jika dibandingkan dengan “Bandai Namco Souls Series” sebelumnya, terdapat beberapa penambahan mekanik baru pada game “Elden Ring” yang akan menambah experience berbeda dari game ini. Mekanik pertama ialah sistem jump atau lompat. 

Berbeda dari “Bandai Namco Souls Series” sebelumnya yang harus melakukan sprint terlebih dahulu untuk dapat melakukan jump, “Elden Ring” membuat mekanik jump dapat digunakan kapanpun. Mekanik jump yang baru ini kemudian bisa digunakan sebagai teknik defence untuk menghindari low attack dari musuh tanpa harus melakukan back step terlebih dahulu.

Mekanik tambahan selanjutnya ialah Spectral Steed yang memudahkan para pemain untuk mengalahkan mini boss sampai boss utama sekalipun. Spectral Steed sendiri mudahnya dikenal sebagai tunggangan. 

Mekanik rolling pada game ini juga sedikit mengalami perubahan. Kecepatan mekanik gerakan rolling ditentukan dengan jumlah item yang ada pada storage. Sehingga semakin banyak item maka gerakan rolling akan semakin melambat begitu pula sebaliknya.

Game “Elden Ring” tetap menyajikan sistem seperti crafting, upgrading, keepshake layaknya game “Bandai Namco Souls Series” sebelumnya. Sistem crafting, upgrading, dan keepshake tetap mengalami perubahan. Namun, perubahan tersebut tidak signifikan sehingga para pemain veteran “Bandai Namco Souls Series” tetap cepat beradaptasi dengan itu.

Kesimpulannya, game “Elden Ring” bukan hanya game hype semata. Mengingat game ini merupakan rangkaian dari “Bandai Namco Souls Series”, bukan berarti hal tersebutlah yang semata-mata membuat game ini rame dimainkan. 

Alasan lainnya ialah dengan kehadiran fitur, mekanik, serta experience barulah yang membuat game ini sangat layak dimainkan dan kehadirannya yang ditunggu-tunggu dan sangat dinantikan. The Lazy Monday dalam kanal youtubenya mengatakan bahwa game ini bersifat “new experience with familiar taste” dengan game “Bandai Namco Souls Series” sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun