Kesunyian tertunduk di keramainan
Tak berani mengerang agar terkenang
Hanya bayang-bayang yang tenang
Mendamba sebuah harapan
Hiruk pikuk kehidupan
Yang mau tak mau dan harus mau
Terseret , berenang dan kemudian berkubang
Berlumpur-lumpur dan bermandi-mandi
Hal tak biasapun jadi biasa
Manusia mulai banyak terlena
Tak banyak yang ingat
Hanya sedikit terbesit
Kepada Sang Gawe Urip
Ya Rabb , maafkan kami
Para pemuja yang mengharap surga
Namun terlalu tenang bermandi dunia
Masih pantaskah ?
Ya Rabb, saat kami ingat dalam sujud
Maka hujam dengan rasa tanpa kata
Hujani dengan penyesalan tanpa jeda
Rendahkan hati agar selalu memuji
Penuhi relung dengan pengharapan
Walau hanya sebaris doa
Izinkan kami merapalkan
Ya Rabb hujani kami dengan ampunan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H