Mohon tunggu...
Iqmal Tahir
Iqmal Tahir Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sekali-sekali menulis di sini. Kalau mau baca tulisan yang lebih sering ter-update silakan masuk di blog saya di link ini : http://iqmaltahir.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pembalutnya Pecah

31 Juli 2010   03:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:25 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kupandang sekilas, ternyata memang tampak pembalutnya sudah pecah. Di balik pembalut yang pecah tersebut kalau dilihat akan tampak helaian panjang dan ikal yang rapat. Wah timbul keraguan untuk menikmatinya... Tadinya terbayang rasa gurih dan asin kalau sebenarnya langsung dinikmati...

Sebenarnya untuk menyantapnya mestinya perlu ada perlakuan awal dulu biar lebih nikmat. Dengan kenyataan bahwa pembalut yang ada sudah pecah maka nafsu untuk menikmatinya sudah menjadi jauh berkurang....

.............

Baca artikel selengkapnya di link ini. Semoga bermanfaat !

Tertarik baca tulisan lain ? klik saja link berikut untuk menuju blog kami :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun