Mohon tunggu...
Iqlima Wilda
Iqlima Wilda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Globalisasi dan Budaya Pangan Era Globalisasi

17 September 2016   10:41 Diperbarui: 17 September 2016   14:50 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini juga sering muncul menu makanan baru dengan cita rasa perpaduan kuliner luar dan dalam negeri. Mungkin contohnya seperti hamburger sate. Baru-baru ini kita tak menampik adanya menu makanan yang baru, dan mungkin aneh di beberapa restoran, karena semakin zaman selera makan manusia bisa jadi berkembang menjadi berkali lipat.

Budaya vegetarian juga sudah tidak asing lagi di telinga kita, mungkin beberapa dari kita bahkan sudah menerapkan hal itu dalam kesehariannya.

Ada pepatah berkata kesehatan salah satunya bergantung pada apa yang anda makan, dan apa yang anda makan adalah pilihan anda sendiri, dengan berbagai dampak globalisasi yang mempengaruhi budaya pangan kita saat ini, semoga saya dan pembaca bisa menerapkan budaya pangan yang sehat di kesehariannya.

Globalisasi tidak bisa kita tolak, namun bisa kita pilih untuk mengambil sisi baik, atau sisi buruknya. Bayangkan saja globe, setiap negara adalah cat air dengan warna berbeda-beda, dan batas setiap negara adalah pembatas dari setiap cat air, tiba-tiba batasnya ada yang berlubang, lambat laun setiap warna akan saling tercampur, berwarna-warni di globe, namun jika benar benar sudah tercampur aduk, warna warni itu perlahan akan hilang, dan warna yang tertinggal di atas globe hanyalah warna hitam. Masing-masing pribadi dari kita merupakan titik warna dari sebuah negara, untuk menjaganya agar tetap berwarna, warna asli kita boleh saja sedikit tercampur namun sisakan warna orisinilnya meskipun sedikit, jaga baik baik, agar jangan sampai hilang identitas warna itu. Jadilah pribadi yang menghadapi globalisasi dengan bijak.

Jum’at, 16 September 2016.

Oleh : Iqlima Wilda F. F.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun