Mohon tunggu...
Iqlima Naqiyya
Iqlima Naqiyya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi UIN SUKA ILKOM 23107030056

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program MBKM Internasional: FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kirim 4 Mahasiswa ke Jepang

22 Maret 2024   13:39 Diperbarui: 22 Maret 2024   13:50 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan kegiatan "International Teaching Experience Program and International MBKM" di Kanazawa, Jepang. Kegiatan ini akan berjalan 2 bulan yang dimulai dari 27 Februari 2024 hingga 22 April 2024 yang akan datang. Kegiatan ini pastinya dinaungi oleh International Office FITK yang memang memfasilitasi mahasiswanya untuk melakukan training atau Praktik Kerja Lapangan di luar negeri dan tentu saja ini merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk menguasai berbagai keilmuan agar dapat dijadikan bekal untuk memasuki dunia kerja.

Peserta kegiatan ini diikuti empat mahasiswa dari 2 fakultas dengan berbagai program studi. Yaitu tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), yang terdiri dari Muhammad Zaky Mubarok prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) , Naf'a Anindya Putri prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), dan Naafi Fitriani Sri Sundari prodi Pendidikan Biologi. Dan Iqlima Naqiyya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) prodi Ilmu Komunikasi.

Tujuan dari adanya kegiatan ini sendiri adalah untuk memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa mengenai praktek nyata mengajarkan berbagai ajaran Islam kepada anak-anak dari Indonesia yang tinggal di Jepang. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain adalah melakukan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) setiap minggunya. Tidak hanya mengajarkan bagaimana membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, namun juga mengajarkan berbagai ajaran islam seperti praktek sholat, akhlak yang baik untuk pemula dengan cara nalaran nadhom Ta'limul Muta'alim, serta sifat-sifat nabi dan rasul dengan nalaran nadhom Aqidatul Awam, dan masih banyak lagi.

"Dokumen Pribadi"
Pengajaran tentang agama Islam yang dikerahkan untuk anak-anak pastinya memiliki teknik yang berbeda dengan mengajar anak remaja. Dengan beragaman usia anak yang datang di TPA menjadi tantangan besar mahasiswa untuk mengkondusifkan forum. Pengajaran dituturkan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak tentunya. Tujuan dari TPA ini adalah penanaman ilmu agama Islam pada anak yang memang semestinya dilakukan sejak dini agar anak dapat tumbuh sebagai pribadi yang akan selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Terutama dengan kesibukan para orang tua yang belum sempat mengejarkan anak tentang agama Islam sendiri, menjadikan TPA ini peluang besar untuk memupukkan ajaran kepada anak.

Kegiatan ini tidak hanya fokus pada belajar-mengajar saja, mahasiswa diarahkan untuk mencari rekasi dan informasi mengenai Negara Jepang dan tentu saja tentang lingkungan masyarakat Indonesia yang sedang mukim di sana. Pengalaman yang pastinya baru pertama kali dirasakan oleh para mahasiswa menjadi tantangan besar untuk dapat mengabdi di negara orang. Seperti yang diketahui bahwa ini merupakan kegiatan MBKM, yang mana para mahasiswa harus mengeksplor lebih jauh lagi tentang lingkungan sekitar. Maka dari itu, mahasiswa diharapkan untuk berinteraksi dengan masyarakat Indonesia yang mukim di sana, baik pelajar maupun para pekerja. Dengan mengikuti buka bersama di Kanazawa University ataupun di Kanazawa Umar bin Al-Khattab Mosque, yang dinaungi oleh Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII).

"Dok FITK"
KMII sendiri sejak dulu sudah menaungi para masyarakat Islam Indonesia yang berada di Jepang untuk memfasilitasi berbagai kegiatan, seperti sholat berjamaah, memberikan kajian-kajian, buka bersama, sholat idul fitri, dan semacamnya. Yang pada akhirnya, dapat memberikan ruang untuk para mahasiswa menggali informasi lebih jauh tentang bagaimana cara bertahan hidup masyarakat di Jepang, dengan biaya yang tergolong tinggi dan berbagai perbedaan yang lainnya. Tentu saja dengan bermacam cerita yang telah didapatkan akan menjadi sebuah motivasi mahasiswa untuk memiliki keinginan berkuliah di luar negeri, atau bahkan menerapkan berbagai ajaran-ajar baru yang baik ketika sudah kembali ke Indonesia nantinya.

Pengembangan kegiatan yang nantinya akan terus berjalan semasa mahasiswa mukim disana, menjadi sebuah tantangan untuk terus meriset kegiatan apa yang nantinya akan digelar sebagai sebuah hadiah dari mahasiswa. Karena memang kegiatan MBKM ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengeksplor minat mereka dalam bidang tertentu. Pengalaman ini akan menjadi sebuah dasar sebelum melangkahkan kaki ke dalam dunia kerja nantinya, atau mungkin dunia perkuliahan yang ada di luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun