Mohon tunggu...
Iqlima Ailisa
Iqlima Ailisa Mohon Tunggu... Freelancer - Part of me

Kopi, kata, kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berendam Malam

29 Januari 2020   12:37 Diperbarui: 29 Januari 2020   12:43 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku duduk membelakangin kesepian,

Buku yang belum selesai kubaca terantuk banyak keresahan.

Jemariku membelah halaman dan mempersilakan kata-kata terbangun dari lelap.

Mereka seperti gerombolan rindu yang tak terkalkulasi jumlahnya. 

Malam bertamu,

Aku mulai melepas cemas yang kukenakan pada tubuh payahku.

Aku luruh dan mulai berendam pada malam-malam yang gigil. 

Sunyi ramah memanggil,

Ia seperti rahim ibu yang hangat memeluk dukaku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun