Mohon tunggu...
Iqlima
Iqlima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Sastra Inggris Univ. Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi Informasi: Penghubung atau Penghambat Integrasi Nasional?

23 Juni 2024   11:40 Diperbarui: 23 Juni 2024   17:59 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest: https://pin.it/4Dtwku3qb 

Penulis: Muhammad Rafiuddin, Iqlima Sholehah

Siapa sih yang nggak kenal TI?  Hampir semua aspek kehidupan kita sekarang terhubung dengan TI. Mulai dari chattingan sama teman, belanja online, sampai belajar di sekolah atau kerja di kantor, semuanya pakai TI. Tapi, pernah nggak sih kepikiran, sebenarnya TI ini bikin kita sebagai bangsa Indonesia makin akrab atau malah jadi renggang?

Gampangnya, TI itu kayak pisau bermata dua. Bisa bikin kita makin bersatu, tapi bisa juga bikin kita terpecah belah. Di satu sisi, TI bisa banget bikin komunikasi dan interaksi antar kita jadi lebih gampang. Nggak peduli jaraknya jauh, kita bisa tetap terhubung dan ngobrolin banyak hal. Ini bisa bikin kita makin kenal satu sama lain, menghargai perbedaan, dan akhirnya makin erat sebagai bangsa.

Contohnya, program belajar online tentang Pancasila atau sejarah Indonesia bisa bikin kita makin paham tentang nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. Tapi di sisi lain, TI juga bisa jadi sumber masalah. Berita bohong atau hoax yang nyebar di media sosial bisa bikin kita berantem dan saling curiga. Makanya, penting banget buat kita pinter-pinter milih informasi yang bener dan nggak gampang percaya sama berita yang belum jelas kebenarannya.

Nah, biar TI ini beneran bikin kita makin dekat, kita perlu pakai TI dengan bijak. Pemerintah juga punya peran penting nih, yaitu nyediain infrastruktur TI yang memadai biar semua orang Indonesia bisa internetan dengan mudah dan murah. Kalau semua bisa internetan, akses informasi jadi lebih gampang, peluang ekonomi baru bisa terbuka, dan yang paling penting, kita bisa makin kompak sebagai bangsa.

Intinya, TI itu bisa jadi alat yang hebat buat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Tapi, kita juga harus hati-hati biar TI nggak malah bikin kita terpecah belah. Kunci utamanya adalah kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah nyediain infrastruktur, masyarakat pinter-pinter milih informasi. Kalau dua hal ini jalan bareng, TI bisa jadi jembatan yang bikin kita makin dekat dan kuat sebagai bangsa.

Teknologi Informasi adalah alat yang sangat ampuh yang dapat memperkuat integrasi nasional di Indonesia. Namun, TI juga bisa menjadi penghalang integrasi nasional jika tidak digunakan dengan bijak. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa TI digunakan untuk kebaikan bersama dan tidak disalahgunakan untuk memecah belah bangsa. Dengan memanfaatkan TI secara positif, kita dapat memperkuat identitas nasional, meningkatkan partisipasi politik, dan mempererat hubungan antarwarga negara. Namun, kita juga harus waspada terhadap potensi negatif TI, seperti penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian. Pada akhirnya, TI adalah alat yang netral. Tergantung pada kita bagaimana kita menggunakannya. Jika kita menggunakannya dengan bijak, TI dapat menjadi kekuatan pendorong untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersatu, kuat, dan sejahtera.

Note: Artikel ini dibuat untuk pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, program studi Sastra Inggris Universitas Pamulang

Referensi 

1. Istiqomah, Y.Y., & Dewi, D.A. (2021). Memperkuat Integrasi Nasional Melalui Generasi Bangsa Dan Teknologi Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun