"Awalnya aku mengira bahwa Allah enggak pernah adil sama aku. Aku selalu mikir apa yang aku inginkan enggak pernah aku dapatkan. Tapi Allah tahu lebih dari aku, Dia memberi apa yang aku butuhkan, meski kadang itu enggak aku inginkan."
Melepaskan orang yang kita cintai memang tak semudah membalik telapak tangan, banyak hal yang harus ku pelajari saat aku harus memutuskan merelakan sesuatu yang menjadi milikku. Saat aku jatuh cinta aku selalu berharap dialah yang terbaik, untuk selamanya. Tapi kenyataannya berbeda, dua kali mencinta, dua kali pula terjatuh karena terhianati. huft, kadang cita emang enggak adil, hatiku yang hanya satu kembali terkoyak dengan hal yang serupa.
Sungguh tragis nasib yang aku jalani. Cinta datang dan pergi begitu saja. Sungguh ku tak bisa menerima semua penghianatan yang mereka berikan. Apa memang sudah seharusnya? Entahlah,, yang aku tahu kini bahwa aku bangga bisa lepas dari para penghianat cinta,
Trimakasih ya Allah Engkau telah memberiku jalan yang terbaik. Tanpa mereka, tanpa air mata, tanpa derita dan tanpa kecewa. Bahagia tentunya,,,
Untung Engkau selalu tahu apa yang aku butuhkan. Coba kalau Engkau selalu memberi apa yang aku inginkan, jadi apa aku?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H