Mohon tunggu...
MUH IQBALFEBRIANSYAH
MUH IQBALFEBRIANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Life and Lies

1 November 2022   20:40 Diperbarui: 1 November 2022   20:49 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

What's so beautiful about life?

A life that begins with a smile and ends with tears.

Someone said life will full of hope.

But all you've had is despair.

 

You're trying to find happiness.

But you didn't find it.

Life is just a void.

Without hope.

 

But you found a glimmer of light.

When she is present in front of your eyes.

Her beautiful face and sweet smile that you can't forget.

Will she save you from all suffering?

Without realizing it, you have filled time together.

Makes you think it's the time.

But who would have thought.

It's just a charade and a lie.

 

Now you're back to living your usual life.

Live in black and white without color.

A glimmer of light that you think will give you happiness, but gives you sadness.

Now you know that life is full of lies.

Terjemahan:

KEHIDUPAN DAN KEBOHONGAN

Apa yang indah dari hidup?

Hidup yang dimulai dengan senyuman dan diakhiri dengan air mata.

Ada yang bilang hidup akan penuh dengan harapan.

Tapi semua yang Anda miliki adalah keputusasaan.

Anda mencoba untuk menemukan kebahagiaan.

Tapi Anda tidak menemukannya.

Hidup hanyalah kehampaan.

Tanpa harapan.

Tapi Anda menemukan secercah cahaya.

Saat dia hadir di depan matamu.

Wajahnya yang cantik dan senyumnya yang manis tidak bisa kamu lupakan.

Akankah dia menyelamatkanmu dari semua penderitaan?

Tanpa disadari, kalian telah mengisi waktu bersama.

Membuat Anda berpikir inilah saatnya.

Tapi siapa sangka.

Itu hanya sandiwara dan kebohongan.

Sekarang Anda kembali menjalani kehidupan Anda yang biasa.

Hidup dalam hitam putih tanpa warna.

Secercah cahaya yang menurutmu akan memberimu kebahagiaan, tapi justru memberimu kesedihan.

Sekarang Anda tahu bahwa hidup ini penuh dengan kebohongan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun