Alibaba yang selama ini hanya dikenal sebagai perusahaan E-Commerce terbesar di China dan dunia pun tak hanya berinovasi di bidang ekonomi. Mereka pun sudah getol melakukan riset dari bidang pendidikan, kesehatan hingga teknologi masa depan. Lahirnya DAMO Academy mampu membidangi para ilmuwan andal China dan dunia dalam memberikan solusi masa depan.
Alibaba dan Damo melakukan sebuah kolaborasi unik antara dunia teknologi dengan lintas ilmu lainnya. Dunia bisnis yang selama ini dekat dengan profit coba dipadukan dengan dunia teknologi yang membantu masyarakat. Lahirlah DAMO Academy yang mampu mengatasi tantangan teknis dan skenario bisnis Alibaba.
Bahkan Alibaba memberikan wadah para ilmuwan dalam menemukan inspirasi dan pengalaman di bidang industri. Selama ini ilmuwan kurang mendapatkan apresiasi dan Alibaba mencoba memberikan ruang yang lebih besar termasuk dalam pendanaannya. Termasuk dengan adanya wabah Covid-19 yang begitu mengkhawatirkan.Â
Sebelumnya saja sudah banyak negara yang bergabung dalam mencegahnya. Hal paling sederhana ialah dalam mendeteksi penderita dalam waktu cepat. Sebagai contoh di China ada 80 ribu pasien yang terjangkit di sejumlah kota di sana.
Proses analisis pun masih sangat lama karena menggunakan CT Scan, waktu yang dibutuhkan dari 10-20 menit saja untuk mendeteksi satu pasien. Sedangkan pasien yang datang RS terus bertambah, penanganan yang lama dari CT Scan seakan membuat banyak pasien terlantar.
Dokter dan medis di RS selama ini dilanda stres berkepanjangan karena begitu banyak pasien. Adanya AI bisa mengurangi stres para tenaga medis dan memudahkan diagnosis virus jadi cepat, aman, dan terkendali.
Inilah yang coba dilakukan oleh DAMO Academy dalam menciptakan alat khusus yang efisien dan cepat dalam mendeteksi korban. Makin cepat dideteksi, pasien bisa dengan cepat ditangani dan memperkecil peluang kematian.
DAMO Academy, Solusi Jitu Menciptakan AI Pendeteksi Virus
Teknologi saat ini dinilai mampu membantu umat manusia salah satunya melalui AI (Kecerdasan Buatan). DAMO Academy membidangi sejumlah divisi pengembangan yang mencakup sejumlah ilmuwan.
Sebagai gambaran besar, DAMO Academy punya lima divisi mulai dari divisi Kecerdasan Mesin (Machine Intelligence), Komputasi Data, Robotika, Finansial Teknologi hingga X Laboratorium.
Untuk urusan pendeteksian Covid-19, divisi yang menangani adalah divisi Kecerdasan Mesin. Tinjauan penelitian yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan penelitian teoritis dan aplikatif pada sebuah masalah. Covi-19 selaku objek yang berbahaya coba dideteksi melalui pendekatan medis berbalut teknologi.
AI dianggap sangat membantu manusia dalam berbagai aspek termasuk virus. Ilmuwan China dan dunia di bawah naungan DAMO Academy pun memutar otak, mereka mencoba menemukan algoritma yang cepat dalam mendeteksi korban. Apalagi Covid-19 punya penyebaran yang sangat cepat antar manusia, Thermal Scanner di pintu kedatangan sebuah bandara atau pelabuhan hingga CT Scan di RS dianggap kurang optimal.