Ada tiga pilihan yang bisa dinikmati oleh para pelanggan, mulai dari Kupi Khop (hanya kopi Robusta saja), Kupi Nen (ada kandungan susu dan creamer di dalamnya, dan kopi tower (Kupi Khop campuran susu namun dingin).
Perbedaan mencoloknya adalah bentuk gelasnya, bila Kupi Khop dan Kupi Nen menggunakan gelas berukuran kecil. Sedangkan Kupi Tower menggunakan gelas berukuran besar, seakan menjulang bak tower pemancar.
Kupi Khop yang mulai menjadi buah bibir
Model menyeruput kopi yang unik ini dinilai jadi ciri khas para penikmat kopi. Tak jarang pengunjung yang datang berasal dari luar kota, mencoba sensasi yang berbeda dalam segelas kopi. Alhasil sudah banyak distribusi dari Kopi Khop yang dijual di berbagai kota termasuk dalam distribusinya. Di Banda Aceh saja sudah ada kedai kopi yang mengenalkan cara menyeruput kopi dengan gelas telungkup.
Untuk masalah distribusi biji Kopi Robusta, itu dilakukan dengan cara mengumpulkan biji kopi yang berasal dari petani di Aceh Barat. Kebun kopi mereka kini pun tak perlu khawatir biji kopi mereka tak tertampung, ada banyak kedai kopi yang siap menyulapnya menjadi aneka kopi yang menjual.
Peran industri logistik saat ini begitu besar, ia seakan mampu menjawab kebutuhan distribusi begitu banyak biji kopi. JNE dinilai mampu mendistribusikan beragam biji kopi pilihan dari pantai barat. Kualitas dan rasa yang dihasilkan tidak kalah dengan bubuk kopi yang berasal dari tanah Gayo.
Penyajian yang menarik seakan mampu menghadirkan beragam bisnis Kupi Khop lebih banyak di Aceh dan Indonesia. Bukan hanya saja dinikmati masyarakat Kota Meulaboh saja, tapi setiap pecinta kopi.
Sekaligus mengingatkan kita semua bahwa kopi lebih dari sebuah minum, ada banyak yang bisa ia berikan. UD Fauzi Ibrahim sudah membuktikan sebagai UKM kecil yang punya omzet cukup besar.
Menurut penuturan pekerjanya, ada ratusan gelas Kupi Khop yang laku setiap harinya dan itu belum termasuk lagi dengan begitu banyak kuliner pelengkap yang dipesan pelanggan. Menghidupkan UMKM dan bahkan pariwisata sekitar, dan kini ada banyak kedai Kopi Khop yang bertebaran di Kota Meulaboh. Menginspirasi dan memberikan nilai histori, itulah yang dapat saya nilai dari UMKM UD. Fauzi Ibrahim. Â
Tak sadar hari mulai petang, matahari mulai kembali peraduannya. Beberapa jam duduk dan berbincang di kedai Kupi Khop seakan buat saya lupa waktu. Saya berujar pada teman saja: yuk besok kita kemari lagi.