Saya pun menilai kue yang dijual sangat terjangkau sebagai oleh-oleh atau dimakan langsung. Selain punya cita rasa yang sangat baik, produk buatan Asoe Jaroe langsung dibuat di lokasi tersebut. Pengunjung bisa melihat proses pembuatannya. Salah satunya Kue Karah (Kue Sarang) yang begitu enak saat diseduh dengan kopi. Aneka itulah yang siapa saja rela datang, memberikan buah tangan terbaik dari Bumi Teuku Umar.
Rencana usaha yang sedang ditingkatkan adalah penjualan kue secara online baik sebagai mercant atau di sejumlah sosial media. Perencanaan usaha yang saya usulkan adalah dengan pemberian logo pada hasil produk yang dijual supaya lebih menarik serta membuat nilai barang jadi lebih mahal. Secara tak langsung mampu meningkatkan ekonomi UMKM terkait.
Saya yang bertugas sebagai pendamping menilai Usaha Asoe Jaroe punya kelebihan dalam proses pembayaran dan pengiriman yang sudah lebih gampang. Pak Murtala sudah bekerja sama dengan salah satu Bank swasta nasional dan perusahaan pengiriman dalam melayani pemesanan dan jasa pengiriman kilat terkemuka.
Usaha kue kering khas pantai barat sangat menjanjikan khususnya sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke Kota kelahiran pahlawan nasional, Teuku Umar. Tapi ada keraguan menjual kue secara online karena banyak pelanggan yang hanya melihat bentuk kue tanpa mengetahui rasanya, makanya penjualan online masih cukup minim.
Mereka sudah bekerja sama dengan jasa pengiriman produk, salah satunya JNE untuk akses seluruh Aceh dan nasional. Pak Murtala pun mulai menyadari pentingnya, apalagi bisa menjadikan hasil usaha beliau bisa  direkomendasikan proses ekspor ke luar negeri andai sudah dinilai layak dan mampu bersaing dengan UMKM lainnya.
Memecahkan Masalah Kompleks UMKM di Aceh Barat
Awal mulanya, banyak UMKM yang punya nilai promosi yang masih begitu rendah. Mereka hanya mengandalkan pengunjung yang singgah saja. Otomatis pendapatan yang dihasilkan tidak pasti. Sebagai pendamping punya tugas membimbing, karena umumnya UKM yang berdiri kurang mengerti tentang promosi yang baik.
Salah satu cara dengan membuatkan sejumlah Fanpage yang berguna mempromosikan beragam UMKM setempat. Asoe Jaroe berhasil menerapkannya, ratusan like dari penggemar makanan kering daerah bisa tahu produk apa saja yang dihasilkan. Itu mampu mendorong UMKM daerah sadar betul peran besar media sosial sebagai promosi produknya.
Masalah lainnya dalam proses label, sebuah produk akan punya nilai jual yang kuat. Kemasan yang baik beserta lain jadi sebuah ciri khas dibangun. Akhirnya, UMKM Asoe Jaroe berhasil mendapatkan berbagai kotak kemasan dan label usahanya. Bantuan itu datang dari pemerintah, dengan desain kotak yang menarik pembeli. Dan beberapa hari yang lalu, sebuah pamflet tertera jelas saat warna melintas. Para tamu dari kejauhan bisa datang dan mampir melihat beraneka ragam makanan di sana.
Peran UMKM seakan membantu begitu banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari kemampuan dan kreativitas yang mereka miliki. Banyak pihak yang terlibat di dalam proses pembuatan kue khususnya ibu rumah tangan di sekitar rumah beliau.