2. Minum Air Dingin Bikin Buncit
Mitos selanjutnya adalah minum air dingin bisa bikin perut buncit. Stereotip ini membuat banyak orang minum air dingin dengan alasan tersebut. Logika sederhananya seperti ini, tubuh manusia sekitar 33 -- Â 35C dan air dingin berkisar antara 10 -- 15 C. Suhu air di bawah kisaran tadi masih dalam bentuk es dan sangat dingin sehingga sulit dinikmati.
Saat minum air dingin dan masuk ke dalam tubuh, air yang masuk tadi menyesuaikan dengan suhu tubuh yakni 33 -- 35C. Jadi saat proses penyesuaian itu, terjadi proses metabolisme yang melibatkan organ tubuh. Saat itu, sambil minum air dingin, anda sudah membakar banyak kalori.
Harus diingat, air dingin yang diminum tidak mengandung gula berlebih, misalnya minum sirup dingin atau minum bersoda dingin. Karena itu sama saja menambah kalori lewat gula dan proses metabolisme yang dilakukan tubuh jadi sia-sia belaka
3. Diet = Tidak Makan
Ingin punya tubuh ideal, salah satu anggapan yang berkembang di masyarakat yakni ikut program diet yakni dengan mengurangi makan. Asumsinya dengan tidak makan berarti kalori yang masuk ke dalam tubuh berkurang dan tubuh akan membakar lemak yang menimbul bagian tubuh seperti di lengan, paha, dan perut.
Nyatanya diet dengan tidak makan malah bikin sakit maag, mengacaukan sistem pola pencernaan dan malah makan porsi besar sekaligus. Misalnya pagi tidak makan, otomatis di siang harinya konsumsinya makan jadi double. Jadinya diet gagal dan bera badan malah tambah naik. Solusinya adalah dengan mengontrol jumlah karbohidrat dan pastikan perbanyak asupan protein dan mineral.
4. Berkeringat = Membakar Lemak
Pemahaman sehat ini sangat banyak dipercaya oleh masyarakat, asumsinya berasal dari jumlah keringat yang keluar = lemak yang terbakar. Dengan hancurnya lemak berarti terjadi pembakaran, toh dengan berkeringat berarti lemak terbakar.Â
Tapi nyatanya analogi tak seperti itu, sebagai perbandingan adalah penduduk di daerah beriklim dingin seperti di kutub. Mereka sangat sulit berkeringat, pastinya mereka gampang obesitas dibandingkan penduduk beriklim panas.Â
Nyatanya, malah yang hidup di daerah dingin yang punya tubuh yang jauh dari proporsional karena lemak tubuh lebih banyak dihabiskan saat suhu ekstrem melanda. Andai panas bisa bikin buat keringat serta keringat berubah menghilangkan lemak, cukup berjemur di terik matahari atau berlari di tengah siang bolong dijamin lemak hilang. Nyatanya hal itu tidak terjadi.