Mohon tunggu...
M. Iqbal
M. Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Part Time Writer and Blogger

Pengamat dan pelempar opini dalam sudut pandang berbeda. Bisa ditemui di http://www.lupadaratan.com/ segala kritik dan saran bisa disampaikan di m.iqball@outlook.com. Terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Semua Data di Internet Bisa Terlacak, Ikuti Tips Ini untuk Memproteksi!

15 Juli 2017   18:01 Diperbarui: 15 Juli 2017   22:24 3849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Cun Shi | nytimes.com

Siapa di sini yang tiap harinya berhubungan dengan jagat maya? Sontak semuanya menjawab hampir setiap harinya waktu dihabiskan dengan berselancar di dunia maya. Tanpa disadari manusia modern berinteraksi satu sama lain lebih banyak tanpa tatap muka cukup melalui internet. Berkat adanya jaringan internet super cepat, fasilitas Wi-fi di mana-mana makin memudahkan semua akses.

Kadang kala internet adalah cambuk di masa depan akan apa yang diperbuat di masa lalu. Penggunaan sosial media sesuai umur juga memengaruhi mental. Bila dulunya sering alay-alay tidak jelas, saat mulai terkenal atau jadi publik figur malah dijadikan aib oleh orang tak bertanggung jawab. 

Secara tak langsung sosial media tidak menghapusnya, ia tetap tersimpan di database dari sebuah sosial media atau di halaman search engine. Ini jadi kesempatan bagi para orang iseng dan tak bertanggung jawab terhadap Anda di internet. Mulai dari untuk lucu-lucuan, menyebar aib sampai sebagai bahan pemerasan.

Selaku generasi millenial yang selalu saja bersinggung dengan internet harus melek dalam yang berbahaya di internet. Apa sajakah yang harus kalian lakukan agar terhindar dari hal tak diinginkan? Cekidot:

  1. Membagikan berkaitan privasi
    Begitu banyak pengguna yang doyan membagikan hal privasi di internet salah satu di halaman biodata sosial media. Secara tak langsung semua orang bisa mengaksesnya walaupun akun Anda terkunci. Bermodal hal-hal privasi yang menggiring ke arah penipuan, perampokan, penculikan hingga hal tidak diinginkan lainnya. Data privasi itu beragam, mulai dari membagikan alamat rumah, nomor telepon dan hingga kartu ATM. Saya mulai dari membahas alamat rumah, ini adalah hal yang paling mudah untuk mengetahui lokasi target, dengan mengetahui alamat rumah, makin mudah melacak seseorang.

  2. Selanjutnya ialah nomor telepon
    Karena sifat nomor telepon yang bersifat langsung tertuju kepada orangnya. Alamat rumah harus melalui perantara penghuni lainnya yang ada di rumah tersebut sedangkan nomor telepon langsung tertuju pada target. Sebaiknya jangan pernah membagikan nomor telepon di internet ataupun di sosial media, dari orang iseng yang telepon (misalnya jasa sedot tinja) hingga ancaman pemerasan berkedok tahu nomor telepon.

  3. Hal lain yang tak kalah berbahaya adalah kebiasaan check in location di salah satu platform dari sosial media yang memiliki aplikasi check in.
    Fitur ini sering digunakan terutama biar terlihat eksis dan kekinian. Marabahaya bisa saja mengintai kapan saja karena penculikan bisa saja terjadi. Itu ditambah lagi si pengguna sangat suka menerima teman yang tidak dikenal di dunia nyata. Melihat siklus check in yang dilakukan, aksi pelaku bisa di mana saja dan kapan saja untuk menculik korban. Hayo! Bisa-bisa dimutilasi, ginjalmu dijual di pasar gelap.

  4. Selanjutnya adalah kebiasaan nyeleneh seperti pamer tiket pesawat
    Cara ini sama berbahaya apalagi sering kali yang doyan traveling memamerkan tiket pesawat di akun sosial medianya. Dampaknya cukup berbahaya, apalagi salah satu perusahaan keamanan cyber mengungkapkan bahwa ada celah keamanan yang terdapat dalam sistem booking penerbangan.

    Setiap tiket yang dipesan akan tercatat dalam Global Distributed Systems (GDS). Pemesan tiket akan tercatat dalam GDS yang berjumlah 6 digit dan sistem ini masih menggunakan acuan sistem lama namun hanya disatukan dalam web modern. Permasalahannya ialah kode 6 digit tersebut sangat berguna dalam mengakses informasi pribadi dari sang pemesan. Peretas yang tak bertanggung jawab hanya cukup mengingat dan mencatat kode tersebut. Tanpa disadari ia bisa memakainya mulai dari nama lengkap, nomor kartu kredit, dan alamat. Dan bila peretas tersebut iseng, bisa saja ia mengubah jadwal penerbangan atau malah membatalkannya. Niat mau liburan ke Paris, eh malah dibelokkan ke Afrika.

  5. Hal lainnya ialah membagikan foto di sosial media dengan tangan V (Victory) atau tanda damai
    Foto dengan cara ini dengan mudah diretas dengan mengetahui sidik jari korban. Penjahat cyberkini makin hari makin canggih, mereka bisa saja menangkap sidik jari korban apalagi resolusi dari kamera makin mumpuni saat ini. Mengingat hampir sebagian besar ponsel saat ini menggunakan log indengan sidik jari. Andai penjahat cyber kemudian mendapatkan sidik jari dan membuat versi replika, dengan mudah ia dapat masuk ke semua akses tersebut. Sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengupload di sosial media.
    Sumber ilustrai: dailyexpress.co.uk
    Sumber ilustrai: dailyexpress.co.uk

Maka dari itu, kita perlu:

Menghapus hal yang memalukan
Semua pasti pernah alay, ada yang cepat sadar dan ada yang ngga sadar-sadar. Nah... sering sekali saat masa alay digunakan untuk hal-hal merugikan terutama di sosial media. Mulai dari menulis dengan tulisan alay, curhat, pacaran hingga marah-marah tak jelas. Secara tak langsung itu tetap ada di timeline atau history dari sosial media. Kecuali pemiliknya menutup akun sosial media tersebut. Ini kadang jadi santapan empuk para stalker mencari tahu anda lebih tahu, bagaimana dirinya di masa lalu.

Cara ini juga sering dilakukan oleh perusahaan dalam merekrut karyawan baru. Para HRD setiap perusahaan saat ini juga sering mengetahui lebih lanjut dari karyawan yang direkrut. Nah.. yang kebiasaan dengan mengupload hal yang alay, curhat tak jelas hingga memposting sesuatu yang kontroversi siap-siap gagal dapat kerjaan. Jadi perbanyak posting hal yang positif.

Mengontrol emosi
Emosi sering sekali merugikan banyak pihak bila tidak mampu mengontrol diri. Ini sering kali terjadi di dunia maya dengan marah-marah tidak jelas dan menganggap dengan mencurahkan emosi semua orang akan peduli dengan masalahmu. Nyatanya tidak, malah semua teman merasa tertuduh dan orang yang belum mengenai dirimu secara jelas akan menjudge sikapmu yang berlebihan. Nah.. lebih baik menahan diri atau curhatlah ke orang terdekat bukan di sosial media.

Sangat banyak pengguna internet yang menggunakan sosial media. Kebiasaan yang paling sering ialah dengan mengumbar kemesraan hingga masalah di sosial media. Netizen lainnya menontonnya seakan timeline milik mereka berdua yang lain hanya penonton. Nyatanya itu jadi aib yang terus melekat erat andai tidak dihapus. 

Hal pertama orang ngga peduli dan yang kedua ada yang peduli tetapi untuk bahan bully-an di masa depan. Nah.. hati-hati di internet!

Jangan gunakan fasilitas umum
Siapa yang tidak tergiur dengan fasilitas umum? Apalagi gratis, namun sering kali bisa mendatangkan bahaya. Mulai dari memakai wi-fi gratisan, hampir semua orang sangat menyukai sesuatu wi-fi gratisan. Nyatanya wi-fi umum tidak memiliki keamanan yang kuat, orang lain dengan gampang bisa mengakses semua data tanpa disadari. Ada baiknya hindari menggunakan wi-fi umum khususnya dalam proses log in dan transaksi. Gunakan tethering (perambatan) dari gadget pribadi atau punya teman.

Selanjutnya ialah menggunakan fasilitas komputer umum, nah ini sering saat masa jaya warnet. Sering kali komputer yang digunakan oleh banyak tangan sering mengandung virus berbahaya. Ia bisa masuk saat mengakses sejumlah akun milik Anda, jadi jangan gunakan bila sudah sangat-sangat terpaksa.

Mengupdate antivirus.
Perkembangan teknologi berkembang dengan pesat dan secara tak langsung jumlah virus makin mengalami upgrade. Ini jelas sangat berbahaya terutama bagi pengguna gadget yang jarang mengupdate anti virus. Walaupun kadang setiap gadget memiliki anti virus bawaan, namun tak semuanya mampu menghadapi virus yang makin canggih. Dengan begitu data-data rahasia bisa aman dari virus yang mencoba menyusupi gadget anda.

Tidak lupa membersihkan email
Nah ini kebiasaan banyak orang terutama malas membersihkan email. Kadang saya pribadi juga sering malas membersihkan email, apalagi yang berasal dari subscribe tidak jelas. Nyatanya itu bisa membuat daya kapasitas cloud dari email cepat penuh, banyak orang yang kurang tahu menghapus spam atau subscribe tersebut.

Caranya gampang, mulai dari menghentikan serta surel yang tidak diinginkan lagi dan menghentikan list subscribe. Di jamin saat membuka email tidak bingung terhadap inbox yang menggunung.

sumber: springgroup.com
sumber: springgroup.com
Menyimpan data dengan aman
Data nilainya begitu berharga terutama punya bersifat rahasia bagi sebahagian orang. Sebaik ada beberapa opsi yang bisa dipilih dalam penyimpanan data pribadi. Mulai dari menyimpannya secara online cloud, cara ini bisa dipakai apalagi dengan banyaknya berbagai cloud storage yang ditawarkan oleh penyedia layanan. Ada yang diberikan secara cuma-cuma (gratis) dan berbayar tergantung kapasitas yang dibutuhkan.

Cara ini lumayan bisa menghemat kapasitas di gadget Anda dan buat jaga-jaga andai hal terburuk bisa terjadi. Misalnya gadget hilang, rusak hingga bencana alam. Lalu ada pula dalam bentuk hard juga tak kalah penting, ini bisa jadi ide buat orang pelupa khususnya password log in dari online cloud. Walaupun agak sulit dibawa ke mana-mana, penyimpanan via hard sangat membantu andai disimpan pada tempat yang aman. Andai saja online cloud dibajak oleh orang tak bertanggung jawab, anda masih memiliki cadangan via hard.

Hindari mengunjungi situs berbahaya
Sejumlah situs berbahaya (terutama yang diblokir oleh pemerintah), punya segudang virus, malware, firewall dan sebagainya. Semua itu dengan mudah bisa menyusupi gadget dan bahkan merusak perangkat dari gadget anda. Mulai dari iklan yang berseliweran hingga sejumlah penipuan berkedok bonus jutaan rupiah.

Secara tak disadari ia bisa masuk ke dalam komputer anda, maka jangan heran setelah mengakses situs tersebut gadgetmu akan lambat. Sebaiknya kurangilah walaupun menggunakan private browser sekalipun, zaman sekarang apa saja bisa dibobol dengan mudah hanya dari melihat celah.

Itulah sejumlah hal yang harus dipertimbangkan saat berselancar di dunia maya. Banyak hiu-hiu ganas yang siap mengintai andai tidak waspada dan tidak hati-hati di internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun