Punya Sederet Sosial Media
Sosial media bukan hanya tempat menunjukkan tingkat keeksisan, namun juga menandakan bahwa anda termasuk generasi Millennial. Bila diubrek-ubrek ponselnya, pasti sejumlah sosial media terinstall di dalamnya (jadi boros baterai dan kouta).
Walaupun dengan semakin banyak sosial media, semakin sedikit waktu produktif yang tersisa. Jangan salah sosial media bisa dimanfaatkan sebagai pundi-pundi pendapatan dan personal branding. Andai suka ngoceh misalnya di Twitter atau pun Facebook,bisa dimanfaatkan sebagai Buzzer. Suka fotografi atau berpose, bisa dijadikan sebagai ladang promosi dan endorse sejumlah produk.
Fleksibel Waktu
Bekerja penuh hingga menyita banyak waktu jadi hal yang sama lumayan membosankan oleh generasi Millennial. Mereka ingin bekerja secara fleksibel dan remote (bekerja di mana saja). Fleksibelitas waktu dianggap bagi generasi Millennial sangat penting, apalagi mereka ingin melakukan banyak hal dalam waktu yang sempit.
Rutinitas bukan hal yang diinginkan, namun lebih kepada tantangan yang berbeda setiap waktunya. Walaupun pada pekerjaan yang sama namun ada tantangan berbeda-beda setiap waktu. Cara itu buat generasi Millennial betah akan yang dijalankan dan tak gampang resign.
Mengikuti Passion
Melakukan dan bekerja menurut apa yang disukai jadi prioritas generasi Millennial. Tak mau terikat dan harus terpatron terhadap apa yang dijalani saat ini. Maka tak heran mereka mengikuti passion yang dirasa cocok.
Dipaksakan untuk mengikuti patron yang tidak sesuai dengan keinginan seakan mulai ditolak mentah-mentah oleh generasi Millennial. Mereka ingin mengikuti passion, walaupun berat dan terlebih mainstream dibandingkan generasi sebelumnya. Namun itu memberikan kelegaan dan telah dipikirkan matang-matang. Jangan remehkan pemikiran mereka, karena generasi Millennial umumnya berpikir terbuka terhadap masa depan mereka sesuai perkembangan zaman.
Lebih Kreatif
Aktif dan kreatif, dua hal yang tepat menggambarkan generasi Millennial saat ini. Walaupun terlihat malas sebenarnya mereka berpikir lebih termasuk melakukan inovasi dan juga ide gila. Berkat kreativitas yang timbul, apalagi masih jiwa muda. Tak heran generasi Millennial lebih suka terjun ke dunia wiraswasta dibandingkan harus bekerja dengan orang lain. Kreativitas itu lahir karena bentuk pemakluman dan cara pandang yang telah berbeda. Terlepas dari itu semua, generasi Millennial harus bijak memanfaatkan teknologi dan kebutuhan.