Mohon tunggu...
M. Iqbal
M. Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Part Time Writer and Blogger

Pengamat dan pelempar opini dalam sudut pandang berbeda. Bisa ditemui di http://www.lupadaratan.com/ segala kritik dan saran bisa disampaikan di m.iqball@outlook.com. Terima kasih atas kunjungannya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sosial Media Bukan Sekedar Media Pamer dan Curhat

10 Desember 2016   17:17 Diperbarui: 10 Desember 2016   17:43 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

With Gebetan at Lokasi Uji Nyali di bawah Pohon Beringin, sekalian nunggu hantunya mampir –path.com/p/eeq

Eh.. tau ngga ternyata jomlo dan single itu sepaket? Ngga, percaya, coba Check// bit.ly/kamprett/hoax

Serangkaian tweet mengganggu sebaiknya dari akun hantu lebih baik di-unfollow sebagai bentuk peremajaan timeline jadi lebih jernih, tak peduli apakah itu teman atau orang dekat. Follow-lah akun-akun yang menarik sesuai minat tak masalah banyak following dari follower, terpenting timelineTwitter jadi berkualitas lagi. Sebenarnya banyak yang mencari sosial media baru dengan tujuan terlihat kekinian, Migrasi itu malah tak menarik dan ujung-ujungnya kembali ke sosial media lawas salah satunya Twitter. Nyaman itu lebih penting dan Twitter memberikan segala informasi lebih cepat dan tepat.

Twitter selain media sosial yang paling sederhana juga paling banyak fungsi. Dari fungsi mengirim tweet, gambar, video pendek dan aplikasi lainnya. Sehingga banyak yang bekerja jadi admin dan buzzer akun, mereview berbagai seperti buku, film dan produk. Pendapatannya lumayan dibandingkan asyik stalkingdan twitwardi sosial media. Patut dicoba!!

Instagram, sosial media Instagram kini jadi yang sangat populer saat ini memudarkan Facebook dan Twitter yang duluan berdiri. Instagram tak hanya sebatas foto selfie, foto pacaran dan pamer semata. Pundi-pundi uang bisa mengalir andai bisa melihat peluang, jumlah follower yang berlimpah bisa dimanfaatkan buat endorse produk dan buat video singkat keren. Andai punya akun online shop walaupun followernya masih sedikit, bisa memanfaatkan lahan media komentar para artis atau selebgram buat promosi barang yang dimiliki. Lumayan, mana tahu ada yang tertarik dari para follower yang melihat daftar barang yang dijual. Bagi yang punya kemampuan fotografi yang mumpuni bisa menjadikan objek sebagai karya seni bernilai. Itu semakin ditunjang dari teknik pengambilan, editing, dan penyajian.

Path, sebenarnya sosial media gabungan kolaborasi banyak sosial media dari Facebook, Twitter, Tumblr, Instagram, dan Foursquare melebur jadi satu. Sosial media ini terkesan dengan anggapan Pamer. Beberapa fitur dari Path rata-rata tak bisa ditampik punya kesan pamer seperti:

Geotagging,  pengguna bisa check in di tempat berkelas, walaupun sebatas numpang lewat.

Upload foto/video, penggunanya bisa memamerkan segala sesuatu yang wah menurut dirinya.

Music/book/movie, pengguna bisa pamer segala macam musik, buku dan film keren sekalian sebagai bentuk pamer bahkan menjurus curhat. Semisal, lagi galau playing now-nya lagu Kuburan Band Raisa atau Isyana.

Sleep/wake up, Pengguna bisa buktikan bahwa dirinya sudah tiduran saat bingung tak tahu mau postingan apa, serta wake up buktikan dirinya seakan-akan dirinya masih hidup.

Segala fitur yang terkesan pamer bisa dimanfaatkan jauh dari kesan itu misalnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun