Mohon tunggu...
Iqbal Saefulloh
Iqbal Saefulloh Mohon Tunggu... Pelaut - Mahasiswa

Hobi bermain tennis meja,

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Waspada! Berikut Ini Jenis-jenis Ikan yang Mengandung Kadar Kolesterol Tinggi

24 Desember 2022   18:58 Diperbarui: 25 Desember 2022   10:33 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WASPADA ! BERIKUT INI JENIS-JENIS IKAN YANG MENGANDUNG KADAR KOLESTEROL TINGGI

 Oleh : Iqbal Saefulloh, Wildan Agustian, Galih Hamdani.

  Seperti yang kita ketahui, ikan adalah hewan yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan manusia, bahkan ada beberapa gizi yang hanya terdapat pada ikan, contohnya Asam lemak Omega-3 yaitu EPA dan DHA, yang bermanfaat dalam peningkatan pertumbuhan sel-sel otak anak kecil, Omega-3 berperan dalam memelihara sel tubuh, sel otak, dan sel syaraf sehingga berfungsinya dapat terjaga dan lebih optimal, terutama pada anak.

   Namun, ada beberapa ikan yang berbahaya ketika dikonsumsi secara berlebihan, karena dapat menimbulkan kolesterol jahat. Pada dasarnya semua ikan mengandung kolesterol, hanya saja jumlah kolesterol yang terkandung dalam setiap ikan berbeda dan mengandung lemak. Jika kadar kolesterol dalam darah melampaui kadar normal, maka kondisi ini disebut sebagai hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi. Kondisi kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti serangan jantung, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes, dan HIV/AIDS.

    Kolesterol sendiri adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi pada organ hati dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan. Berikut ini beberapa jenis ikan yang mempunyai kadar kolesterol tinggi, yang sebaiknya dibatasi jumlah konsumsinya.

1. Ikan Sarden

(Sumber Yovita G, 2017)
(Sumber Yovita G, 2017)
   Ikan sarden memiliki cita rasa yang lezat, dimasaknya juga tidak terlalu sulit, dan mudah dijumpai, bahkan sekarang sudah ada sarden kaleng yang mudah untuk dimasak tanpa harus diolah terlebih dahulu. Namun disamping rasanya yang enak dan mudah mengolahnya, ikan sarden mempunyai kandungan kolesterol yang tinggi, sekitar 142 gram kolesterol, itu termasuk jumlah yang tinggi dibandingkan dengan ikan air laut lainnya, jadi berbahaya untuk orang yang mempunyai riwayat kolesterol tinggi.

2. Ikan Tongk0l

(Sumber : DKP Kab. Pulau Morotai)
(Sumber : DKP Kab. Pulau Morotai)

  Sebenarnya ada banyak menfaat dari ikan tongkol itu sendiri, Kandungan protein ikan tongkol sebesar 25%, keunggulan ikan tongkol sebagai ikan laut adalah kandungan omega-3 yang lebih tinggi jika dibanding ikan air tawar lainnya. Akan tetapi disamping omega-3 yang tinggi, ternyata kandungan kolesterol pada ikan tongkol juga termasuk tinggi, kandungan kolesterol pada ikan tongkol yaitu 102 mg, itu berbahaya bagi anda yang mempunyai riwayat penyakit kolesterol, sehingga patut anda kurangi.

3. Ikan Nila

(Sumber : Gustiano, R., dkk. P.P. IKAN NILA (Oreochromis niloticus) ,2008)
(Sumber : Gustiano, R., dkk. P.P. IKAN NILA (Oreochromis niloticus) ,2008)

   Ikan Nila memiliki cita rasa yang lezat dan enak dimakan serta mengandung banyak protein dan asam folat yang baik bagi tubuh, tetapi siapa yang menyangka bahwa ikan nila juga memiliki bahaya bagi kesehatan tubuh, ada beberapa kandungan yang ada di ikan nila menyebabkan bahaya bagi manusia jika terlalu banyak dikonsumsi dapat menyebabkan kolesterol yang berbahaya, menyebabkan kanker, rentan terkena penyakit. Ikan nila memiliki kandungan kolesterol sebanyak 90 mg, itu termasuk tertinggi dibandingkan ikan air tawar lainnya.

Referensi:

DKP Kabupaten Pulau Morotai, 2013. Laporan Tahunan Statistik Perikanan tangkap Kabupaten Pulau Morotai.

SIAHAAN, A., G. 2020. Identifikasi Bakteri Clostridium Sp Pada Sarden Kemasan Kaleng Berbagai Merk Yang Diperdagangkan. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis.

Rudhy Gustiano, Otong Zenal A., dan Estu Nugroho. 2008. Perbaikan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dengan Seleksi Famili. Jurnal Media Akuakultur Volume 3 Nomor 2 Tahun 2008.

Aziza, T., Affandi, D. R., & Manuhara, G. J. (2015). Bakso Ikan Tongkol (Euthynus affnis) Dengan Filler Tepung Gembali Sebagai Fortifikadikan Inulin. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 8(2), 77.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun