Mohon tunggu...
Iqbal Perdana Saputra
Iqbal Perdana Saputra Mohon Tunggu... lainnya -

dokter, seniman senirupa vektor, pecinta audiovisual dan penentang arus. Silakan mampir ke blog saya : metalmoggle.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan di Bintang Gemintang Semesta Raya

18 Agustus 2012   16:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:33 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cintaku yang seluas semesta rayaBagaikan partikel atomik dibanding rahmat-Nya, yang menembus kuanta2, melewati batas-batas eksistensi dan dimensional. Kusombongkan ilmuku, yang tak lebih fana dari konsep ether.Melupakan ilmu-Nya yang Mahanyata, yang Maha tak berpangkal – tak berujung. Kuyakini argumenku adalah kausalitas,Mengindahkan bahwa Dia-lah sang Alpha dan Omega, yang membisikkan wahyu dalam konstelasi takdir. Tuhanku bukanlah sains,ideologi sampah,berhala tak bernyawa,nabi-nabi, bukan pula homo sapiens yang masih berpusar dalam tarikan gravitasi kenistaan lubang hitam.Tuhanku adalah penggubah kosmis semesta raya, penghulu ruang & waktu, pemilik segala partikel nonfisik, yang bersinggasana tanpa batas konsep materi. Dan tibalah aku di zenit eksplorasi dan nadirnya keimananku, menunggu kala yang tak jua menggemakan kidung wahyu Sang Pencipta yang syahdu, yang abadi dalam orkestrasi pijaran bintang gemintang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun