Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sekelumit Kisah Tentang Kemarin

16 November 2023   08:08 Diperbarui: 16 November 2023   08:24 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar oleh Darwis Alwan dari pexel.com

Radit lalu tertidur di bangku itu, ia merasa lelah setelah seharian tadi, ia tertidur dengan matanya yang basah dan hatinya yang hancur.

***

Dalam lelapnya ia bermimpi, dulu ibunya selalu tersenyum, memeluknya, menasehatinya. Ia bermimpi tentang ayahnya, yang dulu selalu bermain dan bercanda gurau dengannya. Ia bermimpi tentang dirinya, dirinya yang merasakan kebahagiaan yang sangat dalam.

Radit terbuai dengan mimpi itu, ia tidak ingin terbangun dari mimpi indah itu. Ia memilih untuk tetap bermimpi, perlahan tubuhnya membiru, nafasnya pun terhenti. 

Radit pergi, dengan sejuta pertanyaan yang tidak terjawab, dengan sejuta harapan yang tidak terwujud, dengan sejuta cinta yang tidak terbalas.

Radit pergi, tanpa ada yang tahu, tanpa ada yang peduli, tanpa ada yang menyesal.

Radit pergi, tanpa ada yang mengubur, tanpa ada yang mendoakan, tanpa ada yang mengenang.

Radit pergi, tanpa ada yang mencintai, tanpa ada yang menghargai, tanpa ada yang membutuhkan.

Radit pergi, tanpa ada yang menangisi, tanpa ada yang merindukan, tanpa ada yang menyayangi.

Radit pergi, tanpa ada yang menyadari, tanpa ada yang mengerti, tanpa ada yang menyelamatkan.

Radit pergi, tanpa ada yang memaafkan, tanpa ada yang mengampuni, tanpa ada yang mengasihani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun