Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintik-Rintik Kegelisahan di Taman Kehidupan

24 Agustus 2023   13:22 Diperbarui: 24 Agustus 2023   13:24 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di taman kehidupan yang rimbun dan lebat,

Rintik-rintik kegelisahan turun dengan pelan,

Seperti embun pagi yang meresap ke dalam tanah,

Menghidupkan bunga-bunga pikiran yang kian mekar.

Dalam riuh rendah kota yang tak pernah tidur,

Ada cerita-cerita yang terlupa, yang terpinggir,

Suara-suara lemah terbawa arus hingar-bingar,

Kegelisahan hadir sebagai panggilan untuk dengar.

Namun jangan biarkan gelap menguasai terang,

Kegelisahan bukanlah senjata tak bertuan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun