Angin bertiup siang itu dengan sejuknya, di bawah pohon mangga ada meja dan kursi, sepertinya tempat ini memang di khususkan untuk para pencari inspirasi, entahlah, bagiku hanya ini tempat yang bisa membuatku betah berlama-lama sambil menatap layar laptop ini
“Pak..” sahut seorang siswa membuyarkan semua ide yang ada dikepalaku.
“ya… ada apa?” tanyaku, saat itu aku sedang duduk dengan sangat serius di sebuah taman yang berada di sudut sekolah dengan suara keyboard laptop yang kesakitan karena kuhajar habis-habisan dengan jari-jariku bertubi-tubi.
“bagaimana ya caranya menulis sebuah artikel” ia menatapku, kulihat ia sepertinya kehabisan ide.
“menulis memang bisa menjadi tugas yang sulit bagi sebagian orang, terutama jika mereka merasa kesulitan menemukan ide, mengorganisir pikiran, atau mengatasi hambatan kreatif” jelasku kepadanya.
“caranya bagaimana ya pak, saya mau nulis, tapi kok susah banget” ia menundukan kepalanya.
“saya punya beberapa tips dan konsep untuk latihan menulis, kamu mau dapat tips dari saya?” tanyaku, karena aku bukan seorang penulis, aku hanya senang menulis”
“mau pak”
“tapi saya bukan penulis”
“saya kesini karena sering melihat bapak duduk disini sambil nulis” jawabnya.