Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Aria dan Batu Ajaib

3 Agustus 2023   10:00 Diperbarui: 8 Agustus 2023   00:08 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar cerpen Aria dan Batu Ajaibnya, foto oleh Pille Kirsi/pexels.com

Pada suatu malam yang gelap serta hujan deras, Aria menemukan sebuah gua raksasa yang tersembunyi di balik rerimbunan pohon-pohon besar. Dia merasa ada sesuatu yang istimewa tentang gua itu, dan dia memutuskan untuk memeriksanya lebih lanjut.

Dengan hati-hati, Aria masuk ke dalam gua itu. Di dalamnya, dia menemukan cahaya yang sangat lembut yang bersinar dari dinding gua. Cahaya itu mengarahkannya ke suatu benda yang tergeletak di tengah gua. Saat Aria mendekat, dia terkejut melihat batu besar yang bersinar indah dengan warna-warni yang memukau.

"Inikah batu ajaib?" bisik Aria dengan penuh harap.

Namun, saat dia mencoba mengusap batu tersebut, ada suara misterius yang berkata, "Siapa yang berani menyentuh batu ini?"

Aria menjadi gugup, tetapi dengan penuh keberanian, dia menjawab, "Aku adalah Aria, seorang anak yatim piatu, dan aku mencari batu ajaib ini untuk mengabulkan keinginan baikku."

Suara misterius itu tertawa lembut dan berkata, "Ah, Aria, kau adalah seorang yang tulus hatinya dan juga pemberani. Namun, batu ini bukan batu ajaib yang kau cari Aria. Batu ajaib sesungguhnya berada di dalam dirimu sendiri."

Aria bingung dengan kata-kata itu. Dia tidak mengerti apa maksud suara itu, mengapa suara itu mengenalku.

Suara misterius itu melanjutkan, "Kau telah melewati berbagai macam ujian dan rintangan di hutan ini, dan kau juga telah menunjukkan kebaikan dan ketulusan hatimu kepada makhluk-makhluk ajaib dan alam yang ada di sekitarmu. Itulah yang membuatmu istimewa."

"Apa artinya semua ini, apa maksudmu?" tanya Aria dengan wajah penuh keraguan.

"Batu ajaib yang sesungguhnya adalah keberanian dan kasih sayang dalam dirimu. Jika kau membuka hatimu untuk menerima dan memberikan kasih sayang kepada orang lain, maka keinginan baikmu akan terwujud dengan sendirinya," jawab suara misterius itu.

Aria merenungkan kata-kata itu dengan penuh pertimbangan. Dia menyadari bahwa selama perjalanan mencari Batu itu telah membentuknya menjadi lebih kuat, bijaksana, dan penuh dengan empati terhadap makhluk-makhluk yang ada di hutan ini. Dia telah menemukan batu ajaib yang sesungguhnya ternyata ada di dalam dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun