Pada suatu malam yang gelap serta hujan deras, Aria menemukan sebuah gua raksasa yang tersembunyi di balik rerimbunan pohon-pohon besar. Dia merasa ada sesuatu yang istimewa tentang gua itu, dan dia memutuskan untuk memeriksanya lebih lanjut.
Dengan hati-hati, Aria masuk ke dalam gua itu. Di dalamnya, dia menemukan cahaya yang sangat lembut yang bersinar dari dinding gua. Cahaya itu mengarahkannya ke suatu benda yang tergeletak di tengah gua. Saat Aria mendekat, dia terkejut melihat batu besar yang bersinar indah dengan warna-warni yang memukau.
"Inikah batu ajaib?" bisik Aria dengan penuh harap.
Namun, saat dia mencoba mengusap batu tersebut, ada suara misterius yang berkata, "Siapa yang berani menyentuh batu ini?"
Aria menjadi gugup, tetapi dengan penuh keberanian, dia menjawab, "Aku adalah Aria, seorang anak yatim piatu, dan aku mencari batu ajaib ini untuk mengabulkan keinginan baikku."
Suara misterius itu tertawa lembut dan berkata, "Ah, Aria, kau adalah seorang yang tulus hatinya dan juga pemberani. Namun, batu ini bukan batu ajaib yang kau cari Aria. Batu ajaib sesungguhnya berada di dalam dirimu sendiri."
Aria bingung dengan kata-kata itu. Dia tidak mengerti apa maksud suara itu, mengapa suara itu mengenalku.
Suara misterius itu melanjutkan, "Kau telah melewati berbagai macam ujian dan rintangan di hutan ini, dan kau juga telah menunjukkan kebaikan dan ketulusan hatimu kepada makhluk-makhluk ajaib dan alam yang ada di sekitarmu. Itulah yang membuatmu istimewa."
"Apa artinya semua ini, apa maksudmu?" tanya Aria dengan wajah penuh keraguan.
"Batu ajaib yang sesungguhnya adalah keberanian dan kasih sayang dalam dirimu. Jika kau membuka hatimu untuk menerima dan memberikan kasih sayang kepada orang lain, maka keinginan baikmu akan terwujud dengan sendirinya," jawab suara misterius itu.
Aria merenungkan kata-kata itu dengan penuh pertimbangan. Dia menyadari bahwa selama perjalanan mencari Batu itu telah membentuknya menjadi lebih kuat, bijaksana, dan penuh dengan empati terhadap makhluk-makhluk yang ada di hutan ini. Dia telah menemukan batu ajaib yang sesungguhnya ternyata ada di dalam dirinya.