Leteron merenung sejenak, ia tersentuh dan kemudian perlahan mengubah warna gelap yang menyelimuti tubuhnya menjadi warna yang cerah dan lebih terang.
"Aku... Aku tidak ingin lagi menyakiti dunia ini. Aku ingin merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang kalian semua miliki" Jawab Leteron, dengan perasaan bersalah.
"keputusan yang bijaksana, Leteron. Mari kita mulai memperbaiki apa yang telah rusak dan membangun kembali dunia ini dengan kebaikan kita" sambung Oliver dengan penuh semangat.
Mereka berhasil menyadarkan Leteron dan mengembalikan keharmonisan di dalam Dunia Catatanku.
Aku kembali ke dunia nyata. Aku menyadari betapa berharganya imajinasi dan kekuatan imajinatifku itu, meski dunia sekitarku mungkin tidak selalu seindah dan semagis Dunia Catatanku, aku dapat menciptakan perubahan positif dengan menggunakan imajinasi itu.
Sejak saat itu kami bersumpah untuk menjaga Dunia Catatanku tetap aman. Kami terus berpetualang dan selalu mencatat pengalaman baru dalam buku catatanku. Aku tahu bahwa seiring berjalannya waktu, Dunia Catatanku akan hilang ingatanku, namun aku berjanji akan selalu mengingat kisah-kisah indah yang pernah aku alami di sana.
Aku mempelajari satu hal, bahwa imajinasi adalah kekuatan yang luar biasa. aku mengerti bahwa melalui imajinasiku, aku bisa menciptakan keajaiban dan mengubah dunia di sekitarku. Oliver juga menyadari bahwa teman-teman sejati adalah harta yang berharga. Bersama Emma, Charlie, dan Bella, aku belajar tentang persahabatan, kekuatan dalam sebuah tim, dan pentingnya saling membantu satu sama lain.
Setelah sampai di rumah tua itu, aku melanjutkan kehidupan seperti biasanya dengan semangat yang baru. Dunia Catatanku menjadi tempat di mana aku dapat melarikan diri, menggali kreativitas, dan membiarkan imajinasi melayang bebas.
-TAMAT-
M.I
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H