"maaf..." suara itu memecah konsentrasi beberapa orang yang sedang mendengarkan arahan dari pimpinan proyek itu, mataku langsung tertuju ke arahnya.
"ya" suara datar dari seorang laki-laki paruh baya itu seolah-olah mempersilakannya untuk segera mengikuti arahan untuk kegiatan itu.
"baik, saya lanjutkan" laki-laki paruh baya itu berusaha untuk membangun konsentrasi para pendengar, terlambat bagiku, konsentrasiku sudah pecah, buyar semenjak kehadirannya, mata bulat berwana cokelat yang terbungkus dengan balutan hijab berwana hitam sangat padu dengan wajahnya yang teduh, aku terhipnotis oleh tatapan mata itu, sorotan matanya mengajakku berlayar mengarungi indahnya ciptaan tuhan, wajah mungilnya, bibirnya, hidungnya, semua berpadu menjadi satu dalam balutan riasan yang sederhana namun cantik dan elegan.
"hei... hentikan" suara didalam batinku bergemuruh, berusaha menghentikan pemandangan syahdu di hadapanku.
"apa salahnya menikmati keindahan tuhan" bantahku, disaat yang bersamaan bola mata nan mungil dan bulat jelita itu semakin tajam menatapku, aku meragukan diriku, apakah aku sanggup menatapnya?
"hei... dia sudah punya pasangan yang sah" sepertinya kali ini bukan batinku yang berbicara, namun malaikat yang berusaha untuk menyadarkanku.
"Indra"
"Indra"
"ya bu" suara itu membuyarkan semua petualangan dan imajinasi liarku.
"besok laporannya harus sudah ada di meja saya ya"
"iya bu, segera saya buat" kutatap kembali wajah ranum itu, namun ia sudah tidak lagi menatapku.
"ah..." suara batinku terpuaskan, aku semakin terpesona, kali ini aku tidak perlu menghiraukan pikirannya, ia sedang fokus dengan telepon genggamnya, aku puas menatapnya, aku ingin berlama-lama di ruangan sempit ini, karena aku sedang memuji kebesaran Tuhan yang telah menciptakan makhluk seindah itu.
"terima kasih, selamat bekerja" suara laki-laki paruh baya itu mengakhiri pergumulan imajinasiku dengannya.
"sampai jumpa perempuan yang berdiri di sebelah pintu" teriak batinku keras sekali.
Ia menoleh dan berlalu.
TAMAT
MI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H