Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Muchaya
Muhammad Iqbal Muchaya Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Berani mencoba mencari perubahan pada diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Remaja, Cermin Krisis Moral Generasi Muda

2 Mei 2024   21:35 Diperbarui: 2 Mei 2024   21:38 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Muhammad Iqbal Muchaya
S1 Akuntansi
Universitas Pamulang


Abstrak:

            Kenakalan remaja merupakan fenomena yang semakin memprihatinkan di tengah masyarakat kita. Mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga tindak kriminal lainnya, seolah menjadi cermin dari krisis moral yang sedang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji akar permasalahan dan dampak dari kenakalan remaja, serta menawarkan solusi komprehensif untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi.

            Melalui pendekatan kualitatif dan studi literatur, artikel ini menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya kenakalan remaja, seperti lemahnya pengawasan orang tua, pengaruh buruk lingkungan pergaulan, serta minimnya penanaman nilai-nilai moral dan karakter di lingkungan keluarga dan sekolah. Selain itu, artikel ini juga memaparkan dampak negatif dari kenakalan remaja, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat secara luas.

            Sebagai solusi, artikel ini menekankan pentingnya peran orang tua, sekolah, dan masyarakat dalam membangun karakter generasi muda. Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain: penguatan pengawasan dan komunikasi dalam keluarga, pengembangan kurikulum pendidikan karakter di sekolah, serta pembentukan lingkungan sosial yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja. Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan krisis moral yang sedang melanda generasi muda dapat segera diatasi, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.

kata kunci : Kenakalan remaja, Krisis moral, Pengawasan orang tua, Lingkungan pergaulan, Nilai-nilai moral

Pendahuluan:

            Belakangan ini, kita sering dikejutkan dengan berita-berita tentang kenakalan remaja yang semakin memprihatinkan. Dari tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, hingga tindak kriminal seperti pencurian dan penganiayaan, seolah menjadi pemandangan yang lumrah di kalangan generasi muda kita. Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat, pada tahun 2021 terdapat 1.264 kasus kenakalan remaja, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1.079 kasus.

            Fenomena ini tentu menjadi cermin akan adanya krisis moral yang melanda generasi muda saat ini. Pergeseran nilai-nilai etika dan karakter positif, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial, tampaknya semakin terkikis di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi digital. Generasi muda yang seharusnya menjadi harapan bangsa, kini justru terjerumus dalam perilaku menyimpang yang dapat membahayakan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

            Memahami akar permasalahan dan mencari solusi yang komprehensif untuk mengatasi krisis moral di kalangan generasi muda menjadi sangat penting. Artikel ini akan menganalisis faktor-faktor penyebab kenakalan remaja serta menawarkan alternatif solusi yang dapat diterapkan untuk mengembalikan jati diri dan moral generasi penerus bangsa.

            Kenakalan remaja, adalah tindakan berpartisipasi dalam perilaku yang melanggar hukum sebagai anak di bawah umur atau individu yang lebih muda dari usia dewasa menurut undang-undang. Tindakan-tindakan ini akan dianggap kejahatan jika pelakunya berusia lebih tua. Istilah nakal biasanya mengacu pada kenakalan remaja, dan juga digeneralisasikan untuk merujuk pada anak muda yang berperilaku tidak dapat diterima.

  • Kenakalan remaja, atau pelanggaran, sering kali dipisahkan menjadi tiga kategori:
  • kenakalan, kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur, yang ditangani oleh pengadilan anak dan sistem peradilan
  • perilaku kriminal, kejahatan yang ditangani oleh sistem peradilan pidana
  • pelanggaran status , pelanggaran yang hanya digolongkan demikian karena hanya anak di bawah umur yang dapat melakukannya. Salah satu contohnya adalah kepemilikan alkohol oleh anak di bawah umur. Pelanggaran-pelanggaran ini juga ditangani oleh pengadilan anak.

Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya tingkat Kenakalan Remaja pada saat ini diantaranya yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun