Mohon tunggu...
Iqbal Maulana
Iqbal Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Berita dan Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen "Ketika Soekarno di Ende"

4 Juli 2024   16:55 Diperbarui: 4 Juli 2024   17:06 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari-hari berlalu, dan Soekarno terus berkarya dalam keterbatasan. Ia menulis naskah-naskah penting yang kelak akan menjadi fondasi bagi bangsa ini. Di bawah pohon sukun itu, ia sering berkumpul dengan para pemuda dan penduduk setempat, berbagi visi tentang masa depan yang lebih baik.

Pengasingan di Ende bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi justru menjadi awal dari kebangkitan semangat yang lebih kuat. Dari tempat yang sunyi ini, lahir harapan baru yang akan mengantarkan Indonesia menuju gerbang kemerdekaan.

Di Ende, Soekarno menemukan kedamaian dalam keterasingan, dan dari keterasingan itulah lahir kekuatan untuk memimpin bangsa menuju kemerdekaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun