Mohon tunggu...
Iqbal Maulana
Iqbal Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua umum ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang subang

Aktivis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penanaman idealisme mahasiswa

18 Januari 2025   09:48 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:48 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis : ikatan mahasiswa Muhammadiyah cabang Subang 

(3) Di komunitas eksternal mahasiswa dalam sistem kemasyarakatan, coba introspeksi, seberapa tanggapnya mahasiswa terhadap kesenjangan-kesenjangan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakatnya. Adakah mahasiswa menggugat secara santun, tegas tapi tuntas atas kebijakan-kebijakan pemerintah atau tindakan-tindakan masyarakat yang menyimpang di daerahnya. Sebagai contoh besar, apa sikap tegas dan hasil teriakan mahasiswa atas tidak beresnya rehap-rekon korban tsunami Aceh, atas runyamnya pengelolaan fasilitas publik (seperti air bersih, listrik hidup terus, dan jalan mulus terurus), dan, atas 'meukeulieb-nya' penegakan hukum, baik hukum syariah (syari'at Islam) maupun hukum positif. Apa tindakan mahasiswa atas tindakan orang-orang yang jelas-jelas secara kasat mata melanggar hukum (misalnya pejabat yang korup, anggota dewan yang malas, guru/dosen yang bolos, paramedis yang ceroboh, pengusaha yang nakal, supir yang ugal-ugalan, pedangang yang curang).

Meminjam lirik seorang sastrawan, "Kita memang telah melakukan apa yang kita bisa, tapi kerja belum selesai, belum apa-apa'. Mahasiswa dalam beberapa kasus telah menggugat; melakukan aksi dan orasinya. Namun, gaung aksi dan orasinya terkalahkan dengan 'kebisingan-kebisingan' yang semu hingga terdiam dan beku bagai debu di pinggir jalan raya. Mereka 'terbungkamkan' dengan 'gertakan-gertakan sambal' sang penguasa. Mereka 'terhijaukan matanya' dengan 'iming-iming' yang halutinatif.

Akhirnya, kita sangat berharap idealisme mahasiswa tercerahkan kembali sehingga mereka bisa sense of crisys; respektif melihat, mencermati, dan bertindak terhadap sesuatu secara ideal demi sebuah perubahan yang positif menuju masyarakat yang bermartabat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun