Mohon tunggu...
Iqbal Saputra
Iqbal Saputra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Percayalah akan adanya keajaiban, namun jangan bergantung kepadanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Es Krim

3 Agustus 2014   04:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gue termasuk anak kelas 2 SMA yang beruntun, karena saat lebaran tahun ini gue masih diberikan THR dari saudara-saudara gue. Namun tidak bagi kedua orang tua dan kakak gue yang seperti biasa, setiap lebaran harus rela mengeluarkan uang buat anak-anak kecil daerah rumah dan saudara-saudara yang masih kecil. Hihihi.

Karena gue satu-satunya yang paling 'kaya' dalam lebaran kali ini, gue berniat mentraktrir kedua orang tua dan kakak gue dengan es krim yang iklannya sering di tipi2.

"Mau ditraktir es krim gak, ma?", tawaran gue bak gemericik air di padang pasir.  Selalu bikin semangat ketika mendengarnya.

"Ya mau lah! Dapet duit banyak juga.",  mama  gue jawab semangat, disertai alasan yang membuat gue tidak bisa  membatalkan tawaran tersebut.


Gue ambil dompet, gue ambil duit 30k dengan yakin.

"Masih ada kembaliannya enam ribu, ma. Satu es krim harganya enam ribu."

"Nah gitu dong anak mama. Yaudah sekalian temenin mama belanja ya."


Selesai dari pasar, gue dan mama gue bergegas pergi ke minimarket buat beli es krim. Mama gue masuk, gue nunggu di luar.

Setelah mama gue keluar, tanpa basa basi gue langsung pulang. Urusan es krim nanti aja di rumah, pikir gue.

Setelah sampai rumah, gue langsung ambil es krim jatah gue karena takut cair. Dan bertanya,

"Ma, tadi total harganya berapa?", gue nanya dengan yakin, dihadapan ayah dan kakak gue.

"Semuanya tiga puluh enam ribu, mama nombok enam ribu. Kamu gimana sih, bal."

TAMAT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun